Orideknews, MAMBERAMO RAYA – Penyaluran BBM subsidi yang diperuntukan pemerintah pusat kepada masyarakat dengan harga yang relatif murah dan terjangkau bagi masyarakat indonesia termasuk Dikabupaten Mamberamo Raya, disinyalir pendistribusiannya selama ini tidak tepat sasaran karena di duga banyak oknum – oknum pengusaha yang membeli BBM subsidi dengan jumlah yang cukup besar bahkan ada melibatkan oknum aparat keamanan, sehingga penyalurannya kerap kali menimbulkan masalah dilapangan.
Padahal jika dicermati, Kuota BBM subsidi ke Kabupaten Mamberamo Raya setiap bulan terdiri dari bensin 90 ton, solar 30 ton, minyak tanah 5 hingga 10 ton, sehingga jika diatur dengan baik mencukupi kebutuhan masyarakat.
Namun, sesuai penulusuran Media ini dilapangan dan berdasarkan data–data yang diperoleh, memang banyak pengusaha, oknum aparat pun ikut bermain dengan membeli BBM subsidi dalam jumlah yang banyak. Jika ada kapal pengangkut BBM subsidi yang menyinggahi dermaga Keli di Lokpon hanya sehari stok BBM sudah ludes terjual.
Oktovianus Rakuko, Warga Kampung Haya, Distrik Roufaer, Kabupaten Mamberamo Raya mengaku BBM subsidi yang disediakan pemerintah pusat dengan harga yang murah dan menjangkau masyarakat tersebut, selama ini cukup membantu. Namun, selama ini masyarakat cukup kesulitan memperoleh BBM subsidi setiap kali di datangkan oleh PT. Pertamina untuk pelayanan, karena banyak pengusaha maupun oknum aparat keamanan ikut bermain dan membeli dalam jumlah yang cukup besar sehingga masyarakat tidak mendapatkan kebagian BBM.
“ Selama ini BBM Subsidi masuk, kami masyarakat cukup kesulitan mendapatkan BBM ketika kapal subsidi tiba karena pengusaha yang beli dalam jumlah yang banyak. Bahkan kadang itu kami antri dari siang sampai sore juga tidak dapat. Padahal kami kalau mau pulang ke Roufaer minimal 4 drum bensin baru bisa sampe di Kampung Haya,’’ jelas Oktovinaus Rakuko.
Senada juga dikatakan Sekretaris Kepala Kampung Kasonaweja, Semuel Soromaja bahwa kuota BBM subsidi yang disediakan pemerintah kepada masyarakat mamberamo selama ini banyak diperjualbelikan kepada para pengusaha maupun aparat keamanan ikut membeli BBM subsidi sehingga masyarakat kurang tidak kebagian.
“ Setiap kali BBM subsidi masuk di Kasonaweja, saya banyak lihat dan temukan pengusaha kaya dan oknum aparat juga datang beli BBM subsidi. Padahal ada petugas keamanan, dan dinas terkait tapi macam mereka jadi bunga saja lihat mereka (para pemain BBM.red) beli BBM banyak, akhirnya kami masyarakat tidak dapat. Pada kesempatan yang baik ini saya minta kepada Bupati dan Bapak Kapolres Mamberamo Raya untuk melihat persoalan ini, kami rakyat sangat butuhkan BBM subsidi karena harga cukup murah,’’ jelas Semuel Soromaja.
Mewakili masyarakat Mamberamo Raya, Semuel Soromaja berharap Pemerintah Daerah hendaknya dapat menambah kuota BBM subsidi, karena stock BBM yang ada saat ini dinilai sangat kurang, karena mayoritas masyarakat Mamberamo hidupnya berada di sepanjang sungai sehingga satu–satunya akses transportasi adalah perahu jhonson, speed boat dan sebagainya yang memang sangat membutuhkan BBM yang cukup banyak.
“ Pemerintah perlu menambah kuota BBM subdisi ke Mambramo Raya dan melakukan pengawasan yang baik dilapangan ketika penyaluran supaya tidak terjadi masalah seperti yang sekarang ini,’’ ucapnya.
Sementara itu, petugas Dinas Perindagkop yang dipercayakan mengawasi penyaluran BBM subsidi, Nelius Rumansara kepada www.orideknews.com mengaku memang ada 2 unit kapal yang digunakan untuk mengangkut BBM subsidi dari Kabupaten Biak Numfor ke Mambramo Raya. Namun, ketika tiba di Muara Sungai hingga perjalanan naik Kasonaweja ada beberapa kampung yang harus di singgahi untuk dilakukan pelayanan sehingga ketika tiba di ibu kota kabupaten kuota BBM tersebut sudah berkurang.
Ia tak menampik ketika ditanya adanya para pengusaha dan oknum aparat yang ikut membeli BBM subsidi dalam jumlah besar, karena selama ini dirinya ditempatkan untuk mengawasi penyaluran BBM subsidi namun dirinya tak berani berbuat banyak.
“ Memang kami akui banyak pengusaha dan oknum aparat juga beli BBM Subsidi, kami hanya berharap ada kesadaran dari kita semua. Karena ini memang BBM subsidi diperuntukan untuk masyrakat. Dan sebenarnya stok BBM yang ada ini bisa cukup kalau kita awasi secara baik dan penyalurannya juga tepat sasaran. Tetapi selama saya bertugas disini saya amati banyak mafia ikut bermain sehingga perlu ketegasan dari para pimpinan didaerah ini baik dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri,’’ pungkasnya.(LIE/ON)