Orideknews, MAMBRAMO RAYA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mambramo Raya memastikan Tahun 2019 akan melaksanakan Pesta Budaya Mambramo bagi masyarakat adat agar dapat menampilkan masing-masing budaya yang di daerah ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mambramo Raya, Aleksander Laem, SE mengatakan Pesta Budaya Mambramo tersebut sangat penting dilakukan, agar adat dan budaya masyrakat adat Mambramo dapat terus dipertahankan, karena seiring berkembangnya kemajuan teknologi saat ini sehingga dikhawatirkan budaya asli Papua dapat punah.
“ Pemerintah Daerah sudah programkan agar ditahun depan kami gelar Pesta Budaya Mambramo yang menampilkan budaya asli Mambramo, dan ini akan melibatkan semua suku yang ada tanpa terkecuali. Sehingga kami sangat berharap dukungan semua pihak atas rencana tersebut,” jelas Aleksander Laem.
Untuk mewujudkan rencana Pesta Budaya tersebut, Dinas Pariwisata mengundang seluruh tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, Kepala Suku dan pihak terkait untuk mengikuti sosialisasi perlindungan pembinaan pengembangan budaya bagi masyrakat adat Mambramo Raya, dengan harapan dapat berguna bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam Pesta Budaya yang akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang.
Sementara itu, Ketua LMA Mambramo Raya, Terianus Bisararisi mengaku masyarakat adat sangat menyambut positif rencana Pemerintah Daerah yang akan melaksanakan Pesta Budaya Mambramo tersebut.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kaspoll PP Mambramo Raya itu bahwa, di era milenium membuat budaya asli Papua termasuk di Mambramo Raya makin tergerus. Sehingga ia pun turut mendukung rencana Pemerintah Daerah tersebut.
“ Sebagai Ketua LMA Mambramo Raya saya sangat mendukung penuh rencana kegiatan Pesta Budaya ini, dan saya mengajak semua masyarakat Adat agar mari kita bersatu untuk mempersiapkan diri menyambut Pesta Budaya ini. Kepada 7 Suku Besar yang ada di Mambramo Raya agar kita melihat ini sebagai momen kebangkitan Adat dan Budaya di Mambramo karena seiring perkembangan modern sehingga Adat kita masyarakat Papua khususnya di Mambramo mulai terkikis,” jelas Terianus. (LIE/ON)