Orideknews.com, MANOKWARI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat melaksanakan kegiatan pembentukan desa siaga Bencana di Kampung Undopi dan Kampung Inggramui di Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat.
Kegiatan pembentukan desa siaga bencana atau kampung ini berlangsung di balai pertemuan kampung Inggramui, Rabu (8/8/2018). Pada kegiatan itu melibatkan warga dua kampung setempat dan mahasiswa KKN dark STI-E Manokwari.
Ketua panitia kegiatan, Jhon Ankota melaporkan rangkaian kegiatan dimaksud. Salah satunya adalah kegiatan pembentukan desa siaga bencana. Dimana kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari.
Kata Ankota, selain peserta kegiatan mendapat materi dari pihak penyelenggara, juga peserta akan mendapat simulasi dalam menanggap kejadian saat adanya bencana.
Mewakili Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, Asisten II Setda Manokwari Arjanto Ombesapu membacakan sambutan Bupati mengatakan bahwa, bencana salah satu ancaman bagi warga.
Untuk pengurangan resiko dan antisipasi bencana di daerah, termasuk di daerah perkampungan, maka perang penting kesiap siagaan BPBD dan warga agar tetap waspada.
“Korban bencana rawan mengancam warga, terutama adalah rata-rata kaum miskin, maka perlu adanya kesiap siagaan bersama, maka pembentukan desa siaga sangat dibutuhkan membantu pemerintah daerah lebih khusus pihak BPBD” ucap Arjanto.
Di kabupaten Manokwari, kata Arjanto, terdapat 9 resiko bencana yang perlu diwaspada bersama, antara lain banjir, tanah longsor, kebakaran dan lain sebagainya.
Mengakhiri sambutannya, Arjanto bepesan agar pembentukan desa siaga bencana ini dapat mampu mengantisipasi setiap resiko bencana ditengah kampung atau desa di Undopi maupun Inggramui.
Kegiatan ini, jelas Ronny, Kepala Bidang Pencegaan dan Kesiap Siagaan BPBD Manokwari bahwa, tak hanya peserta dari masyarakat dari dua kampung setempat yang terlibat aktif, namun melibatkan mahasiswa STIE Manokwari yang sedang melaksanakan KKN.(EN/ON)