Orideknews.com, Manokwari, – Keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan yakni Politeknik Pembanguan Pertanian (Polbangtan) menjadi pemicu generasi muda mencintai pertanian, salah satunya, Nevita Kibo, Mahasiswa Polbangtan Manokwari memiliki minat dalam pengembangan usaha ternak kerbau.
Wanita berparas cantik asal Toraja itu, tak segan untuk membantu orang tuanya memelihara ternak kerbau. Pandemi Covid-19 yang mengharuskannya belajar dari rumah, malah membuatnya semakin mencintai budi daya ternak kerbau.
“Pemeliharaan ternak kerbau mudah, cukup diberikan rumput saja. Dan Kerbau juga dapat dipotong pada saat ada orang meninggal,” sebut Mahasiswa Progam Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan tersebut.
Menurut direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes, adat setiap orang Toraja yang wafat diharuskan menyediakan puluhan ekor kerbau.
“Peluang besar usaha budidaya kerbau di Toraja karena memiliki nilai ekonomi tinggi baik dari aspek sosial maupun budaya,” kata Purwanta.
Selain itu, lanjutnya ternak kerbau juga bermanfaat bagi petani sebagai sumber tenaga kerja untuk menarik bajak di sawah, alternativ penghasil daging, susu, dan berbagai makanan olahan.
Purwanta lalu berharap generasi milenial dapat menangkap peluang tersebut tentunya dengan pemanfaatan teknologi dibidang reproduksi.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan menyebutkan generasi Tani Milenial menjadi harapan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Pertanian dengan semangat baru perlu diluncurkan. Peluang usaha dibidang pertanain tak kalah dengan bidang lain,” Mentan SYL.
Senada dengan kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan), Dedi Nursyamsi menyatakan, pembangunan petani milenial sudah mulai diarahkan. Dengan adanya Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan diharapkan mempercepat regenerasi petani. (NDS/RR/ON)