OridekNews.com, Manokwari, – Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Dodo 84.983.04 PT Papua Bumi Kasuari diresmikan pada Senin, (3/4/23) setelah mengalami proses renovasi selama setahun.
SPBU milik Ferry Auparay tersebut, peresmiannya ditandai pengguntingan pita oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, melalui Asisten bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat, Abdullatif Suaeri dan Bupati Manokwari, Hermus Indou.
Direktur PT Papua Bumi Kasuari, Ferry Auparay pada kesempatan itu, menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih pada Pemerintah Daerah kabupaten Manokwari, selama ini telah mempermudah segala administrasi yang berkaitan dengan SPBU tersebut.
“Lamanya kita melakukan renovasi pompa bensin ini kurang lebih hampir satu tahun. Saya berterima atas kasih dukungan dari bapak Bupati yang terus memerintahkan kepala Perindag, untuk proses hingga saat ini diresmikan,” ungkap Ferry.
Ferry mengakui, pengusaha di bidang BBM terintegrasi dengan Pertamina pusat di Jakarta, sehingga semua proses administrasi yang dilakukan begitu panjang dan sangat melelahkan.
“Tapi atas bantuan pemerintah daerah, bapak bupati yang terus menyurat kepada saya dan saya terus mengirimkan tembusan ke Pertamina. Akhirnya teman-teman ini Pertamina juga membantu kita secara penuh,” ucapnya.
Ferry juga berterimakasih atas dukungan General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Papua Barat, Sales Branch Manager Pertamina, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Manokwari, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Manokwari atas upaya dan kerjasamanya.
“Saya berharap selain saya, masih ada Ferry Auparay yang lain. Jangan saya saja hari ini. Pasti dengan kerja keras, disiplin yang tinggi dan melakukan mitra kerja dengan hal-hal yang positif pasti bisa kita melakukan itu,” tutur Ferry.
Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan hadirnya SPBU milik Ferry Auparay yang merupakan anak asli Papua, menjadi motivasi bagi anak Papua di Papua Barat yang tentu harus bisa membangun transformasi di dalam semua aspek pembangunan, termasuk transformasi pembangunan di bidang ekonomi.
“Khusus kita di Papua, transformasi ekonomi yang sesungguhnya adalah bagaimana menjadikan orang Papua itu menjadi subjek pembangunan. Dan juga pelaku ekonomi yang sesungguhnya di tanah Papua,” ucap Hermus.
Menurut Hermus, Tidak lagi orang Papua menjadi penonton di negeri sendiri, orang Papua menjadi reporter dan juga orang Papua menjadi suporter.
“Ini sesuatu yang bagi saya harus kita akhiri. Sesungguhnya Tuhan memberikan kepada kita sumber daya alam dan juga kekayaan ekonomi. Yang dimiliki dan menjadikan Papua ini kaya akan segala sumber daya alamnya. Tentu orang Papua sudah harus bisa bersaing dengan saudara-saudara yang lainnya,” tutur Hermus.
Tentu terkait dengan apa yang dilakukan oleh pimpinan PT Papua Bumi Kasuari, atas nama pemerintah daerah dan juga masyarakat Kabupaten Manokwari, Hermus menyampaikan apresiasi, rasa bangga dan rasa hormat atas apa yang dilakukan Ferry Auparay.
“Ini sesuatu yang luar biasa dan saya berharap nanti ketika operasi SPBU ini, kita pastikan operasi hari ini. Kalau misal orang Papua yang juga diberikan kesempatan untuk melayani di SPBU ini, sebagai tanda bahwa kita sedang berusaha untuk membangun transformasi di Kabupaten Manokwari tercinta,” ucapnya.
Hadirnya SPBU tersebut, Hermus berharap dapat mengurai antrian pelayanan BBM, sehingga akses pelayanan pada seluruh masyarakat di Kabupaten Manokwari dapat tersedia.
Dia meminta pada Pimpinan PT Pertamina Depot Manokwari, agar SPBU tersebut bisa dijadikan sementara, pelayanan bagi para nelayan yang bisa diberikan kesempatan, jika SPBN belum tersedia secara luas dan baik di Kabupaten Manokwari.
“Inilah apresiasi dan ucapan terima kasih kami menjadi wujud partisipasi kita bersama sama dalam membangun Manokwari, membangun dan memajukan Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat yang maju, mandiri dan berdaya saing dan kita berharap Manokwari pun tidak tertinggal dengan Kabupaten kota lainnya,” pesan Hermus.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat, melalui Asisten bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat, Abdullatif Suaeri menyampaikan saat ini masih sangat minim minat dan niat dari para pengusaha terutama pengusaha Orang Asli Papua yang terjun dalam bisnis minyak dan gas. Sehingga hadirnya SPBU Dodo milik PT Papua Bumi Kasuari menjadi motivasi bagi pengusaha OAP.
Mantan Kadis DLHP Papua Barat itu menyebut kurangnya SPBU menjadi penyebab kemacetan hampir disemua kabupaten di Papua Barat.
“Semoga kedepannya ada campur tangan dari para pengusaha baik OAP maupun non OAP juga para pejabat dan stakeholder terkait untuk bersama dan berpartisipasi dalam mengatasi beberapa tantangan dan permasalahan ini, terutama dalam hal pelayanan yang menjadi persoalan serius di Provinsi Papua Barat,” tambah Abdullatif. (ALW/ON)