Orideknews.com, Manokwari, – Generasi tani milenial menjadi generasi penerus kemajuan pertanian di masa depan. Ide-ide kreatif yang ada dalam diri generasi milenial, membuat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menaruh harapan besar pada para petani milenial.
Pertanian saat ini berbeda dengan pertanian di masa lalu. Di era 4.0, petani dituntut adaptif terhadap teknologi. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi menyebutkan, Kementan menargetkan 2,5 juta petani milenial dalam jangak waktu 5 tahun.
Para petani milenial diharapkan mampu mampu menarik minat generasi milenial lain untuk menekuni usaha di bidang pertanian. Seperti Sulasti Ayu Umasugi, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, yang telah menjadi petani milenial lewat Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). Sukses menjalankan usaha nursery bersama teman-teman dengan bernama “Byrias Mawama”, Kini gadis manis yang biasa dipanggil ayu, merambah menjadi duta Genre.
Dalam Siaran Radio Republik Indonesia (RRI) PRO 2 MANOKWARI, pada Senin (6/10), Ayu menjadi narasumber dengan topik eksploitasi anak dan remaja. Program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda. Dalam program GenRe dikembangkan materi-materi diantaranya adalah Kesehatan Reproduksi Remaja, Life Skill, Penyiapan Kehidupan Berkeluarga, serta Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Program GenRe dilaksanakan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja sesuai dengan kecenderungan remaja yang lebih menyukai bercerita tentang permasalahannya dengan teman sebaya.
Pada saat ini, PIK Remaja berjumlah sekitar 23.579 tersebar di 34 Provinsi yang diharapkan menjadi wadah bagi remaja untuk berkumpul, berbagi cerita, berkreatifitas dan saling tukar informasi.
Sebagai petani milenial yang juga berperan sebagai Duta Genre, Ayu selalu menyisipkan informasi seputar pertanian setiap melakukan penyuluhan dan sosialisasi.
“Duta Genre ini punya kantor di BKKBN, Ayu kenalkan tanaman-tanaman hias ke pegawai disana, tidak hanya tertarik bapak ibu disana minat untuk membeli produk kami,” sebut Ayu.
Apa yang telah dilakukan Petani Milenial ini mendapat apresiasi dari Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta,M.Kes.
“Program PWMP nyata telah memberi semangat bagi mahasiswa Polbangtan Manokwari dalam menekuni bidang pertanian,” ungkap Purwanta seraya meyakini target 2,5 juta petani milenial mampu tercapai. (Nsd/RR/ON)