Orideknews.com, MANOKWARI, – Menyikapi Pasca terjadi banjir bandang di Sorong, Papua Barat, (16/7/2020) dan Luwu Utara, Sulawesi Selatan (13/7/2020). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari tergerak hati untuk menggelar penggalangan dana.
Pada Senin, (20/7/2020) BEM Polbangtan yang terdiri dari belasan mahasiswa menggelar penggalangan dana disekitar lampu merah haji Bauw, Wosi, Manokwari. Penggalangan dana yang dimulai pada pukul 08.00 WIT hingga selesai itu, akan berlangsung hingga 25 Juli 2020 mendatang.
Ketua BEM Polbangtan Manokwari, Margono Adi Ningrat menjelaskan pada hari pertama aksi, dana terkumpul sebanyak Rp4.100.000. Selain menggelar penggalangan dana secara langsung, BEM Polbangtan juga membuka rekening donasi di Bank BRI 2063-01-004374-50-8 atas nama Ingga Naintina.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, hasil penggalangan dana yang kami peroleh nantinya akan kami serahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Nasional Papua Barat,” ujarnya.
Margono menambahkan, dari aksi kemanusiaan itu, dana yang terkumpul akan diserahkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Papua Barat dan selanjutnya diteruskan pada korban banjir.
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Carolina Diana Mual menyebut, meski masih dimasa pademi Covid-19 kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
“Mahasiswa yang melakukan aksi tetap menjalankan protokol pencegahan, pakai maker, cuci tangan dan jaga jarak,” ungkap Carolina.
Sementara itu, Ketua Bidang Kementerin Jejaring Kemayarakatan BEM Polbangtan Manokwari, Barto Inday mengaku, pada hari ini (21/7/2020.red) terjadwal BEM Polbangtan Manokwari akan mengadakan Konser Amal yang bertempat di Lahan Parkir Lampu Merah Makalo, Manokwari.
Besar harapan para generasi tani milenilal untuk memberikan yang terbaik bagi korban banjir. Pasalnya, penggalangan dihari pertama memperoleh antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk diberikan pada korban banjir Sorong – Luwu Utara.
Sebagai informasi, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo di masa pandemi Covid-19, telah menyerukan seluruh Satuan Kerja (Satker) Kementan untuk melaksanakan pemberian bantuan berupa hand sanitizer, masker, dan sembako masyarakat.
Hal ini menjadi cerminan bagi generasi tani milenilal UPT Pendidikan Kementan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, berempati pada korban banjir.
Kegiatan mahasiswa Polbangtan sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamasi yang dalam setiap kesempatan selalu menyerukan bahwa generasi tani milenial harus mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. (Nds/RR/ON)