“BI Papua Barat Dorong Digitalisasi Pembayaran Tunjang Pengembangan Pariwisata Kaimana”
Bupati Kaimana, Freddy Thie bersama wakilnya Hasbulla Fuarada semenjak dilantik tahun 26 April 2021 lalu, telah mencanangkan Kaimana sebagai kota Wisata.
Sejumlah langkah pun tengah dilakukan, misalnya MoU dengan Universitas Udaya Bali dalam mempersiapkan dokumen perencanaan (masterplan) pembangunan pariwisata yang selanjutnya menjadi dasar Pemda Kaimana, mempresentasikan arah pembangunan pariwisata di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
Dari segi infrastruktur, tahun ini Pemda Kaimana mendapat bantuan Rp45 miliar dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jendral Perhubungan Udara, untuk peningkatan sarana dan prasarana bandara Utarom.
Pemda Kaimana juga telah melakukan Perjanjian Kerjasama dengan maskapai Batik Air dalam mempermudah transportasi udara.
Freddy Thie yakin, adanya penerbangan Kaimana-Makassar-Jakarta pergi-pulang (PP) diharapkan sokong Kaimana sebagai bandara penyanggah sejumlah kabupaten terdekat.
Selain, penataan sarana prasarana bandara udara, Pemda Kaimana juga akan mendatangkan sejumlah kapal cepat yang akan menjadi alat transportasi laut untuk permudah masyarakat dan mempermudah pergerakan wisatawan ke sejumlah spot unggulan di Kaimana.
Pemda juga mengupayakan tahun ini adanya rute pergerakan bagi turis ke sejumlah spot. Edukasi kenyamanan bagi wisatawan ke masyarakat diakui Freddy Thie merupakan hal baru namun terus diupayakan.
Melalui Peraturan daerah yang berpihak pada masyarakat lokal pemilik wilayah adat diharapkan jadi poin penting bangkitnya pariwisata didaerah setempat.
Freddy Thie mengaku, Conservation International Indonesia (CII) telah mencatat populasi ikan dan terumbu karang di Kaimana tertinggi di Asia Tenggara. Dasar itulah di tahun 2023 penataan pariwisata terus dilakukan integrasi.
Destinasi wisata seperti Kolam Sisir, Teluk Triton, Air Terjun Karawawi, pulau Venu, Lukisan Prasejarah dan ekowisata hiu paus serta pantai pasir pink jadi daya jual yang tengah dikembangkan Pemda Kaimana.
Melalui program Pemda satu RT Rp100 juta untuk mendukung kebersihan Kaimana telah digencarkan.
Dari segi sarana pendukung komunikasi, Kominfo telah membantu pembangunan 69 Base Transceiver Station (BTS) di beberapa lokasi yang ada di Kabupaten Kaimana.
“Banyak hal harus dilakukan bersama, baik pemerintah daerah, masyarakat dan mitra pembangunan yang ada di Kaimana,” jelas Freddy Thie, Senin (13/3/23) usai talk show Diseminasi laporan perekonomian Provinsi Papua Barat.
Hadirnya DOB Papua Barat Daya menghilangkan Raja Ampat sebagai ikon Papua Barat, sehingga Freddy Thie berharap besar peran dan dukungan Pemerintah Provinsi Papua Barat, genjot melalui kebijakan dan memberikan ruang bagi Kaimana sebagai tujuan wisata baru di Papua Barat.
“Sudah tentu dengan potensi-potensi yang kita sampaikan, saya berharap ada Kampung-kampung binaan yang dibina Bank Indonesia (BI) Papua Barat dan UMKM, kita punya potensi perikanan, ikan, udang sea food mungkin ada kerupuk ikan, abon ikan atau lainnya yang dibawah binaan BI,” ungkap Freddy Thie.
BI Papua Barat dorong Digitalisasi Pembayaran Tunjang Pengembangan Pariwisata Kaimana
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy menyampaikan, pengembangan sektor pariwisata tentu didalamnya ada UMKM, Akomodasinya dan kelancaran transaksi.
QR Code Indonesia Standard atau QRIS bagi kalangan UMKM sebagai alat transaksi keuangan secara online. Penggunaan QRIS sejalan dengan program digitalisasi UMKM sebagai bagian dari pilar strategi pengembangan UMKM nasional.
Oleh karenanya itu, QRis digitalisasi pembayaran menjadi relevan. Kata Rommy pihaknya telah membangun komunikasi dengan Duta besar Norwegia untuk Indonesia, sehingga turis-turis luar dapat berkunjung ke Indonesia dan berbelanja.
Rommy menilai, penyiapan UMKM dengan digitalasinya, pemudah turis melakukan pembayaran dengan lancar. Tanpa menggunakan uang fisik, dengan handphone dan segala macam perangkat elektronik permudah kelancaran transaksi.
“Potensi pariwisata di Kaimana harus di dorong melalui penguatan kerjasama dan koordinasi antar semua pihak, seluruh stakeholder yang ada di kabupaten ini, kemudian digitalisasi terus diakselerasi,” terang Rommy.
Pemda dan Forkompinda harus menjamin keamanan, meminimalisir resiko dan mendorong potensi digitalisasi serta pariwisata.
UMKM dan dari sisi pengembangan pariwisata, tambah Rommy, ada tiga hal yang perlu dijadikan perhatian, atraksi, aksesibilitas dan amenitas yang berwawasan lingkungan serta pelestarian terhadap hal yang terkait dengan masyarakat, budaya dan lingkungan agar berdampak pada penambahan nilai ekonomi.
Keindahan Teluk Triton Kaimana
Sebanyak 25 wartawan baik media cetak, online dan TV mendapatkan kesempatan melalui capacity building yang diadakan Bank Indonesia Papua Barat pada 13-14 Maret 2023.
Dikesempatan itu, awak media baik di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mengunjungi kawasan Teluk Triton.
Akses menuju Triton ditempuh sekitar 1 jam lebih dengan menggunakan speed boat, biaya yang dikeluarkan menurut salah satu motoris lokal, wisatawan merogoh kocek sekitar Rp6 juta pulang pergi.
Ketika pertama tiba, disuguhi pemandangan alam yang luarbiasa, mulai dari hamparan laut, pulau-pulau kecil bertebing hingga pepohonan hijau yang menyejukkan.
Laut yang bersih dan hamparan pasir putih membuat betah dan ingin berlama-lama di pulau Hermun, salah satu spot yang dikunjungi awak media.
Masih dilokasi yang sama, kami dikejutkan dengan lukisan prasejarah dibebatuan cadas. Ada cap telapak tangan, cicak, wajah, matahari hingga sejumlah hewan kecil. Menurut warga setempat lukisan tersebut diperkiran berumum ribuan tahun yang dibuat manusia Austronesia.
@official_orideknews Teluk Trion Kaimana, Destinasi Wisata Baru di Papua Barat #kaimana #kaimanapapuabarat #wisataindonesia #destinasiwisata #papuabarat #teluktriton ♬ suara asli – officialorideknews
Kampung Namatota
Setelah menikmati indahnya Teluk Triton, awak media mengunjungi Kampung Namatota, sebuah Kampung di Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana untuk melihat dari dekat keseharian dan aktifitas warga yang mayoritas adalah nelayan.
Ketua Bamuskam Namatota, Kadir Rumaderu yang dijumpai awak media, menyampaikan kampung tersebut perlu mendapatkan perhatian pemerintah terkait akses jaringan telekomunikasi dan listrik serta air bersih. Mengingat Kampung tersebut tahun lalu masuk nominasi 300 besar Desa Wisata Indonesia.
Penulis: Tomi Warpur.