Orideknews.com, Manokwari, – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P. menerima audiensi Ketua MRP Papua Barat Judson Ferdinandus Waprak bersama sekretaris MRPB, Nimrod Idie, Rabu (31/1/2024) di ruang kerja Kapolda Papua Barat.
Kapolda Papua Barat sangat mengapresiasi dan ungkapan terima kasih kepada pimpinan lembaga kultur bersama Sekretaris MRP Provinsi Papua Barat.
“Sangat penting menjalankan silahturahmi, agar mempererat tali persaudaraan serta kerja sama,” kata Kapolda.
Pada kesempatan tersebut, bersama Ketua MRPB, Kapolda juga membahas terkait SDM Polri khususnya yang ada di Papua Barat.
“Rekrutmen Polri, melalui suatu kajian sesuai dengan kriteria kami , komposisi antara belanja pegawai dengan belanja modal dan operasional, sehingga saat ini masih ditahan berkaitan proses rekrutmen,” jelas Kapolda.
“Dukungan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten untuk membentuk pemusatan latihan ( modal untuk menyiapkan ) baik itu pelatihan fisik, psikologi dan akademik untuk anak-anak Papua yang ingin menjadi TNI/Polri. Sehingga saat ada rekrutmen reguler, anak-anak Papua bisa siap menghadapi tes tersebut,” ungkap Kapolda lagi.
Dikatakan Kapolda, pembimbingan, pembangunan dan pemberdayaan untuk Papua, Papua Barat ada beberapa tantangan, berkaitan bagaimana sisi manajerial, bentuk mengadopsi teknologi di bidang usaha.
“Akses modal untuk membuat usaha makin bertumbuh dan berkembang akses pasar, produknya ada bagaimana produk tersebut bisa masuk kedalam pasar,” terang Kapolda.
Senada dengan hal tersebut, Ketua MRPB mengapresiasi Kapolda, atas penyambuatannya, serta siap mendukung dan mensupport terkait pelaksanaan tugas dan untuk menjalin kebersamaan serta sinergitas untuk menjaga keamanan di Provinsi Papua Barat. Ketua MRP Papua Barat berharap terkait penerimaan polri adanya juga penerimaan Perwira (SIP) dari Orang Asli Papua (OAP)
“Terkait dengan penerimaan Polri, saya mengharapkan adanya juga penerimaan Perwira (SIP) dari orang asli Papua, sehingga dapat di perjuangkan karir mereka di Kepolisian, yakni dengan mendorong agar mendapatkan rekomendasi dari Polda dan berharap dari Polda tidak hanya memberikan perhatian yang biasa saja, tetapi ikut serta dalam hal ini,” ucap Judson.
“Selaku pelayan bagi masyarakat Papua di Provinsi Papua Barat ini mengharapkan keadilan bagi anak-anak bukan asli Papua namun merupakan penduduk yang telah lahir dan besar disini sehingga tidak terjadi persepsi atau perkataan tidak adil, yakni dengan mendorong agar mendapatkan anggaran untuk bisa mendidik dan membuka pelatihan untuk mereka sehingga keterampilan mereka bisa lebih maju lagi,” tambah Judson.
Audiens tersebut turut dihadiri Dir Binmas Polda Papua Barat, Kombes Pol Bagijo Hadi Kurnijanto S.I.K dan Dirintelkam Polda Papua Barat Kombes Pol Agustinus Ary Purwanto,SIK, M.H. (HUM/ALW/ON)