Orideknews.com, MANOKWARI — Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Ny. Selvi Ananda Gibran, secara resmi membuka Festival Mama-Mama Kreatif Manokwari Papua Barat 2025 di Manokwari. Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat peran perempuan Papua sebagai penggerak ekonomi kreatif dan penjaga warisan budaya lokal.
Dalam sambutannya, Selvi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Manokwari.
“Alhamdulillah, puji syukur kami bisa tiba dengan selamat setelah menempuh penerbangan selama 4,5 jam dari Jakarta. Kami merasa terhormat dapat bersilaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Manokwari dan menghadiri Festival Mama-Mama Kreatif sore ini dalam keadaan sehat dan penuh semangat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Dekranas, pemerintah daerah, dan masyarakat yang berperan dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh pengurus Dekranas pusat, Dekranasda Papua Barat, dan Dekranasda Kabupaten Manokwari, serta jajaran pemerintah daerah dan Forkopimda yang telah berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan luar biasa ini,” kata Selvi.
Selvi menegaskan bahwa Festival Mama-Mama Kreatif bukan sekadar ajang pertunjukan, tetapi juga wadah untuk menunjukkan bahwa perempuan Papua adalah pilar penggerak ekonomi rumah tangga, motor ekonomi lokal, sekaligus penjaga warisan budaya bangsa.
“Saya melihat karya-karya Mama-Mama di Manokwari bukan hanya indah secara visual, tetapi juga merupakan wujud ketekunan, cinta, dan semangat menjaga budaya Papua secara turun-temurun,” ungkapnya.
Menurutnya, peran perempuan dalam ekonomi kreatif menjadi semakin penting di era modern. Ia menilai bahwa Mama-Mama Manokwari telah mampu memadukan tradisi dan inovasi mulai dari olahan pangan khas daerah, kriya, fashion etnik, hingga seni pertunjukan yang memiliki potensi besar menjadi kekuatan ekonomi baru dari tanah Papua.
Lebih lanjut, Selvi menekankan bahwa semangat perempuan Papua sejalan dengan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam Astatita pembangunan nasional yang menekankan kemandirian ekonomi, pemberdayaan UMKM, serta peningkatan peran perempuan dalam pembangunan.
“Perempuan Papua memiliki kekuatan luar biasa untuk membawa perubahan. Mereka bukan hanya pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga penjaga nilai-nilai budaya dan moral yang memperkokoh jati diri bangsa,” tuturnya.
Ia berharap Festival Mama-Mama Kreatif menjadi momentum memperkuat sinergi antara pusat dan daerah, memperluas peluang ekonomi kreatif, serta memastikan perempuan Papua terus berada di garis terdepan pembangunan daerah.
Ia berharap kegiatan ini menjadi berkah bagi seluruh masyarakat Manokwari dan mempererat semangat persaudaraan dalam membangun Papua Barat yang aman, sejahtera, bermartabat, dan mandiri.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Papua Barat, Yuliana Mandacanmenyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Ketua Umum Dekranas, Ny. Selvi Ananda Gibran, ke Manokwari. Kunjungan ini disebut menjadi energi baru bagi seluruh perajin dan pelaku ekonomi kreatif di Papua Barat untuk terus berkembang dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Ny. Yuliana menuturkan bahwa setiap kabupaten di Papua Barat memiliki identitas dan keunggulan produk lokal yang mencerminkan kekayaan seni dan budaya daerah.
“Sumber inspirasi serta kekayaan seni kerajinan daerah merupakan potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” ujarnya.
Melalui Dekranasda Provinsi Papua Barat, pihaknya terus berupaya melakukan pendampingan bagi para perajin, memperkuat kelembagaan, memperluas akses pasar, serta meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, Dekranasda Papua Barat juga aktif membangun kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang seni dan kerajinan.
“Kami berkomitmen menggali, melindungi, mengembangkan, dan membina seni kerajinan berbasis warisan budaya bangsa demi kesejahteraan masyarakat Papua Barat,” ujar.
Ia mengingatkan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah agar seluruh potensi kerajinan di Papua Barat dapat tumbuh bersama dalam satu visi memajukan industri kerajinan berbasis budaya lokal yang berkelanjutan.
“Kehadiran Ibu Ketua Umum Dekranas hari ini menjadi semangat baru bagi kami semua. Kami berharap kunjungan ini memperkuat kerja sama antara pusat dan daerah dalam membangun perajin yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing global,” katanya.
Menurutnya, kunjungan kerja Ketua Umum Dekranas juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan semangat dan potensi luar biasa para perajin Papua Barat. Ia berharap Dekranasda di tingkat provinsi semakin kuat, mandiri, dan inovatif dalam mendukung perekonomian daerah.
“Kami percaya melalui bimbingan dan arahan Ibu Ketua Umum Dekranas, sinergi antara pusat dan daerah akan semakin solid dalam mewujudkan perajin yang berdaya mendunia,” ungkapnya.
Ketua Dekranasda Papua Barat lalu menyampaikan ucapan selamat datang kepada Ny. Selvi Ananda Gibran beserta rombongan.
“Semoga selama berada di Manokwari, Ibu Ketua Dekranas dan rombongan merasa nyaman, menikmati keindahan alam, budaya, dan keramahan masyarakat Papua Barat. Mari kita terus membangun dengan hati, mempersatukan dengan kasih, menuju Papua Barat yang aman, sejahtera, bermartabat, dan mandiri,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manokwari, Febelina Indou, menyebut Festival Mama-Mama Kreatif Manokwari Papua Barat 2025 menjadi momen bagi perempuan Papua untuk menunjukkan peran strategisnya dalam pembangunan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Dalam laporannya, Febelina menjelaskan festival ini merupakan program kolaboratif antara Dekranasda Kabupaten Manokwari, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3KB), serta seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari.
“Festival ini bertujuan untuk mengangkat potensi perempuan Papua sebagai pelaku utama dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal,” ujar Febelina Indou dalam sambutannya di Manokwari, Selasa (4/11/2025).
Festival yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Manokwari ke-127 tahun ini mengusung tema “Merajut Kreativitas Menggerakkan Ekonomi, Wujudkan Perempuan Papua Hebat Menuju Indonesia Emas 2045.”
Menurut Febelina, tema tersebut menggambarkan semangat perempuan Papua Barat untuk berinovasi, berkarya, dan berdaya saing dalam memperkuat ekonomi keluarga dan daerah.
Berbagai kegiatan digelar dalam festival ini, di antaranya Pameran Produk UMKM dan Kerajinan Lokal yang diikuti oleh 25 pelaku UMKM dengan beragam produk olahan pangan lokal seperti nanas, hasil pertanian, dan kerajinan khas Papua Barat.
Selain itu, digelar pula Pelatihan dan Coaching Clinic berupa seminar dan pendampingan bagi perempuan pelaku UMKM untuk mengembangkan inovasi dan meningkatkan nilai jual produk lokal.
Kegiatan budaya turut mewarnai acara melalui Pagelaran Seni dan Budaya yang menampilkan tarian, musik, dan busana tradisional Papua sebagai bentuk pelestarian budaya dan ekspresi kreativitas daerah, serta Lomba Kreativitas dan Seni Budaya seperti fashion show busana etnik Papua, tari kreasi, dan Yosim Pancar yang diikuti oleh komunitas seni dan masyarakat Manokwari.
Febelina menyampaikan bahwa penyelenggaraan festival ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam Astatita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya Astacita kelima tentang peningkatan produk kreatif untuk transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan, Astacita ketujuh tentang pemberdayaan perempuan dan penguatan keluarga Indonesia melalui pelatihan dan pameran, serta Astacita kedelapan tentang percepatan pembangunan wilayah Indonesia Timur dan daerah tertinggal.
“Festival ini menjadi ruang nyata bagi pelaku UMKM lokal untuk bertransformasi dari ekonomi subsisten menuju ekonomi kreatif yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran perempuan Papua dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan pembangunan daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua Dekranasda Manokwari berharap agar festival ini menjadi wadah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan masyarakat, serta mendorong terwujudnya Manokwari yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera.
“Melalui Festival Mama-Mama Kreatif 2025, kita ingin menegaskan bahwa perempuan Papua Barat, khususnya di Manokwari, adalah garda depan dalam pembangunan daerah menuju Indonesia Emas 2045,” tambah Febelina Indou. (ALW/ON).



