Minggu, Juni 22, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Provinsi Papua Barat Kembangkan Digitalisasi Imunisasi Anak Lewat Program MVMH

Orideknews.com, Manokwari – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat terus mendorong inovasi dalam peningkatan cakupan dan mutu layanan imunisasi anak melalui program My Village My Home (MVMH). Program ini merupakan upaya digitalisasi sistem pencatatan dan pelaporan imunisasi serta pemantauan tumbuh kembang anak di tingkat posyandu.

Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Papua Barat, Hendrik Marisan, mengatakan MVMH sejatinya telah lama diterapkan secara manual melalui baliho atau spanduk yang dipasang di kampung. Dalam baliho tersebut, tercantum nama anak dan status imunisasinya mulai dari vaksin HB0 hingga imunisasi dasar lengkap.

“Namun, seiring waktu spanduk atau baliho sering hilang atau rusak, sehingga catatan pelaporan menjadi kurang optimal,” ujar Hendrik di Manokwari, Selasa, (27/5/25).

Untuk mengatasi kendala tersebut, pihaknya kini mengembangkan sistem MVMH berbasis digital. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan posyandu dari tahap pencatatan hingga pelaporan. Para kader posyandu dilatih untuk menginput data secara elektronik, yang selanjutnya bisa ditautkan ke sistem informasi PKK, kepala distrik, hingga pemangku kepentingan lainnya.

“Kami sudah mulai uji coba di empat posyandu di Kabupaten Manokwari sebagai pilot project, yaitu di wilayah kerja Puskesmas Wosi dan Sanggeng. Dari sini kami ingin melihat apakah sistem ini justru memudahkan atau menyulitkan kader di lapangan,” jelasnya.

Sistem ini tak hanya mencatat status imunisasi, tapi juga mencakup data tumbuh kembang anak seperti berat badan dan tinggi badan. Data tersebut kemudian dianalisis untuk menilai status kesehatan dan gizi anak.

Yang menarik, setelah data diinput saat layanan imunisasi, informasi secara otomatis dikirimkan ke nomor WhatsApp kader. Sistem ini juga bisa mengirim pengingat kepada orang tua mengenai jadwal imunisasi berikutnya.

“Dengan begitu, orang tua bisa lebih sadar akan pentingnya imunisasi lengkap dan tumbuh kembang anak bisa dipantau secara berkala,” ucap Hendrik.

Saat ini akses sistem masih terbatas dan belum dibuka untuk publik, tetapi ke depan akan dikembangkan ke dalam bentuk website atau aplikasi. Jika terbukti efektif, inovasi ini akan direplikasi ke seluruh kabupaten/kota di Papua Barat dan bahkan diadopsi secara nasional.

Program MVMH merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dan UNICEF. Harapannya, inovasi ini bisa menjadi model nasional dalam memperkuat sistem imunisasi berbasis komunitas.

“Ini bukan hanya sistem pelaporan, tapi juga bagian dari upaya edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak,” pungkas Hendrik. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)