Orideknews.com, Manokwari – Dewan Pimpinan Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) Papua Barat dan Papua Barat Daya menyambut positif program nasional pembangunan 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ketua DPD REI Papua Barat, Julius Louis, mengatakan program ini merupakan langkah strategis untuk memperluas akses kepemilikan rumah, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang selama ini kesulitan memiliki hunian yang layak dan terjangkau.
Program ini kata dia, sangat membantu. Ada beberapa kebijakan pendukung seperti pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di berbagai kabupaten, percepatan persetujuan bangunan gedung, dan peningkatan kuota subsidi rumah melalui FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).
Ia mengungkapkan, kuota FLPP pada tahun ini meningkat dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit. Peningkatan ini membuka peluang yang lebih luas bagi MBR untuk memiliki rumah subsidi.
Menurut Julius, program tersebut sangat relevan dengan kondisi masyarakat Papua Barat, di mana sebagian besar berada pada kisaran pendapatan antara Rp5 juta hingga Rp12 juta per bulan.

“Dengan angsuran rumah FLPP sekitar Rp1,5 juta hingga Rp1,78 juta per bulan untuk tenor 15 hingga 20 tahun, MBR dengan penghasilan Rp5 juta per bulan sudah sangat layak untuk memiliki rumah. Ini kesempatan besar yang harus dimanfaatkan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan rumah subsidi di Papua Barat dan Papua Barat Daya sejauh ini tidak mengalami kendala berarti, terutama terkait lahan.
“Rata-rata pemilik lahan sangat kooperatif dan proses pelepasan hak berjalan lancar. Semua lahan yang digunakan juga sudah bersertifikat, dan dokumen pendukungnya lengkap,” jelasnya.
REI Papua Barat menargetkan pembangunan 3.000 unit rumah dalam tahun ini, dan Julius mendorong masyarakat untuk lebih sadar bahwa memiliki rumah bukan hanya impian, tetapi kebutuhan dasar yang bisa diwujudkan melalui program pemerintah ini.
“Dengan adanya program 3 juta rumah ini, mari kita manfaatkan sebaik mungkin. MBR di Papua harus aktif dan ambil bagian. Rumah subsidi ini hak dan kesempatan bagi semua,” pungkasnya. (ALW/ON).