Orideknews.com, MANOKWARI — Pemerintah Provinsi Papua Barat resmi meluncurkan Kartu Papua Barat Sehat dalam rangkaian kegiatan Forum Perangkat Daerah Musrenbang RKPD Tahun 2026 dan Musrenbang Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Papua Barat Tahun 2025, Rabu (14/5/2025), di salah satu hotel di Manokwari.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengatakan peluncuran program ini bertujuan untuk memperkuat sistem jaminan kesehatan di daerah.
Ia menjelaskan, data peserta jaminan kesehatan masyarakat Papua Barat telah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, sehingga pelaksanaan program ini akan berjalan lebih efisien.
“Papua Barat Sehat akan kami anggarkan secara khusus dan dikelola bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Program ini hadir untuk melengkapi layanan BPJS, khususnya pada pembiayaan layanan kesehatan yang tidak ter-cover oleh BPJS,” ujar Gubernur Dominggus.
Ia mencontohkan, jika masyarakat membutuhkan rujukan ke luar daerah atau membutuhkan obat-obatan yang tidak tersedia dalam layanan BPJS, maka pembiayaannya bisa ditanggung oleh Kartu Papua Barat Sehat.
“Intinya, Kartu Papua Barat Sehat hadir untuk meng-cover layanan yang belum dijamin BPJS Kesehatan,” tegasnya.
Hingga saat ini, sekitar 98 persen penduduk Papua Barat telah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Dengan tambahan program ini, pemerintah ingin memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam akses layanan kesehatan.
“Sasarannya adalah seluruh masyarakat Papua Barat, baik orang asli Papua maupun non-Papua, kecuali aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, dan karyawan swasta yang sudah memiliki jaminan kesehatan dari instansi atau perusahaan,” tambah Gubernur.