Rabu, Juli 2, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Minta Dukungan Gubernur, Ketua Hiswana Migas Papua Barat Usul Pembangunan Dua SPBU Nelayan di Manokwari

Orideknews.com, Manokwari, – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hiswana Migas Papua Barat terpilih, Ferry Auparay menyatakan antrean panjang di SPBU, yang sekitar 70% disebabkan oleh konsumsi nelayan.

Sedangkan sisa 30% dari konsumsi BBM di SPBU, menurut Ferry, dialirkan ke pedagang eceran di pinggir jalan.

Kata Ferry, banyak nelayan terpaksa membeli Pertalite dengan harga lebih tinggi (Rp14.000-Rp15.000 per liter) dari pengecer di SPBU karena keterbatasan akses BBM.

“Masyarakat nelayan kita sudah susah, kemudian tidak dapat pelayanan, akhirnya bergantung pada mereka yang ‘ngetab’ di SPBU,” ungkap Ferry.

Sebagai solusi, Ferry mengusulkan pembangunan dua SPBU khusus nelayan di Manokwari pada tahun 2025.

Ia berharap usulan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat, khususnya Dinas ESDM dan DPRP Komisi III, serta Pertamina.

“Kalau market ini sudah kita jawab dengan hadirnya satu atau dua SPBU nelayan, saya yakin orang tidak ngetab lagi di SPBU,” jelasnya.

Ketua Himpinan Nelayanan Seluruh Indonesia (HNSI) Papua Barat ini menlai pembangunan SPBU nelayan ini diharapkan dapat mengatasi masalah antrean panjang dan memberikan akses BBM yang lebih terjangkau bagi nelayan. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)