
Orideknews.com, Manokwari, – Anggota DPRP Papua Barat, Ferry Auparay, menyoroti kondisi sejumlah aset Pemda Provinsi Papua Barat yang terbengkalai, khususnya tiga jembatan di ruas jalan Aisandami-Wasior.
Jembatan-jembatan tersebut, yang pengerjaannya dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi, hanya sampai pada tahap pemasangan abutmen dan kemudian dibiarkan terbengkalai. Auparay menduga pengerjaan tersebut menggunakan anggaran tahun 2021 atau 2022.
“Ruas jalan ini merupakan urat nadi ekonomi, menghubungkan ke Distrik Teluk Duari dan Kampung Mesan yang bersebelahan dengan Yopanggar,” ungkap Auparay usai melakukan reses pertama masa sidang tahun 2025 pada pekan lalu.
Ia menyayangkan kondisi aset tersebut yang dibiarkan terbengkalai padahal merupakan kewenangan Provinsi Papua Barat.
Auparay mendesak Gubernur terpilih, Dominggu Mandacan, untuk menugaskan Inspektorat agar lebih teliti dan terlibat langsung dalam pengawasan proyek infrastruktur, khususnya ruas jalan Aisandami-Wasior.
Menurutnya, pengerjaan jalan dan jembatan tersebut jauh dari harapan dan perlu dianggarkan secara bertahap hingga selesai.
“Jangan sampai proyek hanya mengejar keuntungan semata, lalu dibiarkan terbengkalai sehingga aset menjadi rusak,” tegas politisi Golkar ini.
Auparay juga mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi jalan yang sangat memprihatinkan dan memaksa masyarakat untuk melakukan perbaikan swadaya setiap satu atau dua minggu sekali dengan memotong kayu untuk menambal jembatan dan jalan yang rusak.
DPRP Papua Barat, tambah Auparay akan turut mengawasi pengerjaan ruas jalan dan jembatan tersebut agar tidak terjadi permasalahan serupa.
“Hal ini guna memastikan kepentingan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur,” tutup Aupray. (ALW/ON).
