Orideknews.com, Manokwari, – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menggelar Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Surveilans penyakit menular potensial KLB dan Wabah tingkat Provinsi Papua Barat, 1-4 Agustus 2023.
Kegiatan yang digelar disalah satu hotel di Manokwari itu, menghadirkan 50 peserta dari Dinas Kesehatan kabupaten maupun Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parrorongan melalui Kabid P2P, dr. Nurmawati menyampaikan peningkatan kapasitas khususnya untuk petugas baru sangat perlu.
Kata dia, mengingat seiring berjalannya waktu adanya kebijakan baru maka kegiatan baru yang juga perlu diketahui baik petugas lama maupun petugas baru.
“Surveilans ini kayak intelijen, mereka mendengar melihat dan kemudian melaporkan khususnya untuk kasus penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan penyakit menular yang berpotensi KLB,” jelas dr. Nurmawati kepada media ini.
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, lanjut dia mendorong para petugas surveilans bisa segera menemukan kasus penyakit menular potensial yang bisa dicegah sedini mungkin.
“Kita berharap kasus tersebut bisa cepat ditangani, sehingga jumlah kasus tidak meningkat atau tidak menjadi kejadian luarbiasa yang lebih luas lagi,” ucapnya.
dr.Nurmawati mengaku hingga saat ini, cakupan imunisasi di Papua Barat sedang digenjot.
Dia optimis waktu 5 bulan berjalan, para petugas baik di layanan Puskesmas maupun Rumah Sakit mencapai target.
“Beberapa kabupaten lagi KLB Campak, sehingga tenaga mereka terbagi, baik yang penanganan KLB maupun pelayanan imunisasi rutin, Insyaallah kita harapkan semua bisa selesai dengan baik,” terangnya.
Pihaknya tambah dr.Nurmawati memberikan perhatian dan mendorong kabupaten Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan yang kini cakupannya masih rendah. (ALW/ON).