JAKARTA, – Senator Papua Barat Dr. Filep Wamafma menyampaikan apresiasi atas kinerja Polda Papua Barat terkait penanganan kasus tambang emas ilegal di Manokwari, Papua Barat.
Filep menilai penangkapan 46 orang penambang emas ilegal di Wasirawi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari beberapa waktu lalu oleh Polres Manokwari menegaskan keseriusan dan komitmen Kepolisian dalam kasus ini.
“Pertama, tentu saja sebagai wakil rakyat, saya mengapresiasi Polda Papua Barat beserta jajarannya, terutama Polres Manokwari. Tindakan terukur penegak hukum semacam inilah yang kita butuhkan. Jadi kepada Pak Kapolda, Kapolres, anda telah membentuk kepercayaan masyarakat atas kasus ini,” kata Filep, Selasa (29/11/2022).
Terkait kasus ini, Filep menyebut persoalan tambang ilegal bukan persoalan baru di Papua Barat. Faktanya praktik illegal mining terjadi tidak hanya di satu daerah melainkan juga terjadi di sejumlah daerah. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan dan keadilan jelas harus ditegakkan.
“Kedua, tentu kita juga harus sadar bahwa tambang ilegal di Papua Barat merupakan masalah yang sudah ada sejak lama. Di Pegaf, di Tambrauw di kawasan Kali Kasi Distrik Saukorem dan Distrik Kebar, semuanya membuktikan bahwa kekayaan Papua dihabiskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tegas Filep.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komite I DPD RI ini meminta pihak Kepolisian terus bergerak menegakkan hukum terhadap para pelaku tambang ilegal terutama aktor-aktor utama dibalik praktik ini. Ia berharap aparat penegak hukum mengusut tuntas jaringan tambang ilegal tersebut hingga ke akar-akarnya.
“Saya yakin, orang-orang di tambang ilegal ini tentu bukan aktor tunggal. Polisi harus benar-benar mendalami ini. Tidak ada pemain yang bergerak sendiri. Pasti ada jaringan tertentu yang bisa membawa para penambang tersebut sampai di tempat tambang ilegal,” kata Filep lagi.
“Mengurai jaringan seperti ini memang tidak mudah. Tapi dengan antusiasme penegak hukum yang hari ini menangkap 46 penambang ilegal, saya cukup optimis bahwa kasus-kasus ini akan bisa diselesaikan dengan tetap tegak berpegang pada hukum. Sekali lagi, mari kita dukung penegak hukum untuk memberikan ganjaran setimpal terhadap para penjahat kekayaan alam Papua Barat,” pungkas Filep. (***/ALW/ON)