
Orideknews.com, Kota Sorong, – Jelang gelaran Musyawarah Daerah DPD partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Teluk Wondama pada 18 September 2021 di Kota Sorong, Steering Commite( SC) telah membuka pendaftaran calon ketua.
Ketua Steering Commite, Wahyu Risqi Setyawan pada konferensi pers Kamis, (16/9/21) mengaku sejak dibuka pendaftaran, ada 3 bakal calon ketua yang telah mengambil formulir pendaftaran.
“Ada 3 orang yang mengambil formulir pendaftaran, yaitu Fery Auparay, Albert Ayomi dan Yuliana Rumbai. Untuk yang lainnya masih ada kesempatan untuk mengambil formulir pendaftaran silahkan menghubungi SC atau datang langsung ke hotel Meridien Sorong. Untuk ketiga bakal calon yang sudah mengambil formulir menurut informasi akan dikembalikan esok hari,” ungkap Wahyu pada awak media.
Kata dia, sejumlah persyaratan sebagai bakal calon ketua diantaranya pendidikan Sarjana (S1), pernah aktif sebagai pengurus Golkar, pernah mengikuti pelatihan kader Golkar, memiliki prestasi, loyalitas, kapasitas dan beberapa persyaratan lainnya. Yang terpenting juga mendapat dukungan minimal 30 persen dari total pemilik hak suara dalam Musda.
“Untuk syarat dukungan minimal 30 persen dari total pemilik suara. Pemilik surata terdiri dari 13 komdis, organisasi didirikan, organisasi mendirikan, organisasi sayap partai Golkar, ketua DPD Golkar Teluk Wondama, dewan pertimbangan dan DPD Golkar Papua Barat. Sehingga total ada 19 suara yang akan diperebutkan oleh calon ketua,” ungkapnya.
Wahyu menambahkan, jika bakal calon yang dinyatakan lolos verifikasi berkas akan disampaikan pada 17 September 2021.
PPKM Level III, Pelaksanaan Musda Golkar Teluk Wondama Dipindahkan ke Kota Sorong
Sebelumnya, Plt. Sekretaris DPD Partai Golkar Teluk Wondama ini mengatakan pelaksanaan Musda Partai Golkar Teluk Wondama awalnya akan dilaksanakan di Wasior pada bulan Juli lalu, namun harus ditunda karena adanya pemberlakukan PPKM darurat.
“Musda awalnya sudah dijadwalkan pada bulan Juli, namun harus ditunda karena adanya pemberlakukan PPKM darurat level 3 di Kabupaten Teluk Wondama. Kami jadwalkan lagi bulan Agustus, namun PPKM darurat level 3 masih diperpanjang,” ujarnya melalui keterangan pers tertulis yang diterima media ini.
Setelah berkonsultasi dengan DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat, arahan yang diberikan oleh pihak Provinsi adalah memindahkan lokasi Musda di Kota Sorong dengan pertimbangan penyebaran covid-19 di Kota Sorong rendah, dan berstatus PPKM level 2.
“PPKM level 3 di Teluk Wondama masih diperpanjang, sehingga Provinsi memberikan arahan untuk kami memindahkan lokasi Musda di Kota Sorong, karena Kota Sorong saat ini level 2,” bebernya.
Tidak hanya itu, pertimbangan lain dilaksanakannya Musda di Kota Sorong karena pihak DPD Provinsi wajib menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan Musda.
“Karena provinsi (Ketua DPD Provinsi) sebagai pihak yang wajib hadir untuk membuka Musda, sementara akses menuju Teluk Wondama terkendala karena situasi Covid-19 di Manokwari level 4,” lanjut Wahyu yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang MPO DPD Golkar Provinsi Papua Barat.
Wahyu juga menegaskan, konsolidasi organisasi Partai Golkar Teluk Wondama sudah harus berjalan, karena pada awal tahun 2022 tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan.
“Musda sudah tidak bisa kami tunda lagi, karena konsolidasi organisasi adalah agenda yang mendesak dan tidak bisa ditunda lagi, karena awal tahun 2022 tahapan pemilu sudah jalan, jadi kami harus jalankan. Apalagi DPD Provinsi menargetkan semua Musda Kabupaten Kota se- Papua Barat sudah harus selesai dilaksanakan pada bulan Oktober 2021,” tutur Wahyu.
Dia mengaku Musda Partai Golkar Teluk Wondama sudah dipersiapkan dengan matang. “Musda sudah siap dilaksanakan, semua persiapan sudah matang, peserta Musda saat ini juga sudah berada di Kota Sorong,” tambah Wahyu. (ALW/ON)
