Orideknews.com, BINTUNI, – Calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Teluk Bintuni nomor urut 2, Piet-Matret disebut cukup sulit dihadang pada pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Hal tersebut dikatakan Koordinator wilayah (Korwil) PMK2 Bintuni Raya, yang Juga Konsultan Politik Koalisi Tim Pelangi PMK2 Juli II, Yohanes Akwan.
Menurut Akwan, kuatnya PMK2 lantaran belum adanya sosok dari partai lain yang dapat menandingi popularitas dan elektabilitas orang nomor satu Kabupaten Teluk Bintuni ini.
Incumbent, jelas Akwan, masih tetap berpeluang besar memenangkan pilkada nanti. Apalagi kekuatan Piet-Matret masih mendominasi dan belum terkalahkan hingga saat ini.
βSejumlah politisi di Kabupaten Teluk Bintuni mengakui itu, jika Piet-Matret Peluang menangΒ diatas 60-70 persen, dikarenakan sebagian besar masyarakatarakat masih menginkan petahana kembali memimpin Teluk Bintuni. Yakni, merasa nyaman dengan kondisi yang ada saat ini,β ungkapnya.
Dikatakan Akwan, kekuatan mesin politik koalisi partai juga menjadi motor yang cukup solid bagi pasangan PMK2 untuk melakukan sosialisasi terhadap capaian-capaian Teluk Bintuni di bawah kepemimpinan Piet-Matret.
βCalon incumbent didukung oleh sejumlah Partai Besar seperti, Nasdem,Golkar, PDIP, Demokrat, PKPI, PKB, dan Berkarya yang secara struktural memilik mesin politik yang salid,β tutur Akwan.
Petahana, lanjut Akwan, dalam masa kepemimpinan kurang dari 4 tahun, telah memberikan kontribusi pembangunan yang cukup luas bagi masyarakat di Teluk Bintuni, ditambah dengan mesin tim sukses serta basis massa yang mengalir deras dukungannya kepada petahana.
βBagi saya calon yang baru dan memberikan perlawanan sulit dan sangat kecil peluangnya untuk mengalahkan petahana. Petahana sudah selangkah lebih maju dari lawan politiknya, apalagi capaian-capaian Piet-Matret ini sudah bisa dirasakan nyata oleh masyarakat, bukan sekadar retorika saja,β katanya.
Akwan menilai, Piet-Matret sebagai sosok pemimpin yang visioner, religius dan penuh kasih dalam melindungi dan melayani masyarakat Teluk Bintuni. Kemenangan petahana bisa diasumsikan pada raupan 37.000 suara dari total DPT yang ada.
βDan jangan lupa, yang menjadi kekuatan petahana adalah begitu masifnya gerakan tim PMK2 dalam melakukan konsolidasi di seluruh distrik dalam sosialisasi, pun dalam melakukan counter-counter isu negatif maupun hoaks yang kerap beredar di masyarakat,β beber Akwan. (ALW/ON)