Orideknews.com, MANOKWARI- Sebanyak 36 orang terdiri dari dari 12 kelompok usaha mengikuti Bimtek penumbuhan wirausahawan muda pertanian (PWMP) tahap penyadaran dan tahap pengembangan STPP Manokwari dan Universitas Papua pada program beasiswa dalam rangka Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian.
Selama Bimtek para peserta akan mendapatkan berbagai materi berkaitan dengan kewirausahaan, antara lain Kemitraan dan Networking dalam bisnis, Teknik evaluasi kinerja, Pertanian Modern, Manajemen pemasaran, Kewirausahaan, Motivasi berprestasi, Penyusunan ide bisnis, manajemen produksi, Penyusunan ide bisnis, Manajemen keuangan, Teknologi pengembangan Produk, Strategi bersaing dan keberhasilan usaha, Etika Bisnis, Manajemen Resiko serta penyusunan Bussines plant.
Materi secara bertahap akan diampu oleh para dosen serta pelaku bisnis yang relevan.
Panitia pelaksana Farid Maulana, A.Md saat membacakan laporan menyebut, tujuan bimtek untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang pertanian, untuk mendapatkan wirausahawan muda pertanian yang tampil, terlatih dan siap terjun untuk memulai sebuah usaha.
Kegiatan tersebut akan berlangsung selema tiga hari kedepan, dengan jumlah peserta 69 orang, terdiri dari tahap penyadaran 15 orang terbagi 5 kelompok usaha dari Unipa dan STPP Manokwari sebanyak 36 orang terdiri dari 12 kelompok usaha. Dan tahap pengembangan STPP Manokwari 18 orang terdiri dari 6 kelompok.
Dekan fakultas Pertanian Unipa Agus Sumule dalam arahannya saat membuka bimtek mengatakan, banyaknya pengangguran secara umum di Indonesia maupun di Papua Barat adalah minimnya lapangan pekerjaan, dan menganggap sektor pertanian tidak menjanjikan.
“Tapi peserta bimtek ini bukan untuk melamar pekerjaan melainkan akan melakukan sebuah usaha. Berwirausaha diera saat ini sangat menjanjikan, apalagi dibidang pertanian.” Ujarnya
Dia menilai, berwirausaha dibutuhkan kreativitas, dan orang yang kreativ memiliki pengetahuan yang tinggi dan memiliki pengetahuan IT yang tinggi pula.
“Saya menyambut gembira bimtek ini, dan berharap wurausahawan muda untuk tekun belajar. Bimtek saja tidak cukup, kita harus berani untuk melangkah,” ujarnya.
Sumule menegaskan, menjadi wirausaha lebih menjanjikan mempunyai penghasilan tinggi dari pada berharap menjadi PNS yang hanya memiliki gaji pas-pasan.
Sementara Ketua STPP Manokwari, Maya Purwanti, lebih mengharapkan dengan adanya PWMP ini diharapkan peserta harus menerapkan jiwa sukses.
Dia menekankan pentingnya kejujuran dan tanggungjawab. “Yang paling penting adalah kejujuran dan tanggungjawab. Dukungan dari keluarga sangat penting untuk mendukung sebuah usaha,” kata dia.
Untuk diketahui, Penumbuhan Wirausahawan Muda Perrtanian (PWMP) merupakan salah satu program Kementerian Pertanian yang dirancang dalam upaya penyadaran, penumbuhan, pemandirian, dan pengembangan minat, keterampilan serta jiwa kewirausahaan generasi muda di bidang pertanian.
Selain itu program ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan peluang bisnis bagi lulusan sehingga mampu menjadi job-creator di sektor pertanian. Sedangkan bagi lembaga penyelenggara PWMP, program ini diharapkan bisa sebagai pusat pengembangan wirausahawan pertanian yang berbasis inovasi agribisnis.(RR/ON)