Orideknews.com, Manokwari-Pembuat berita bohong atau hoax, mampu mengantongi ratusan juta setiap bulannya, dari mana penghasilan mereka? Pertanyaan tersebut muncul dalam Temu Blogger dan Media bersama Menteri KOMINFO Rudiantara S.Stat. Mba, di salah satu hotel di Manokwari, Papua Barat, Jum’at (6/4/2018).
Ternyata, hasil haram yang didapatkan oleh penghasil berita hoax itu karena mendapatkan orderan dari oknum tertentu, “Mereka disuruh orang, dibayar untuk misalnya ada kelemahan sedikit di blow up, kemudian difitnah dan diprovokasi”. Kata Direktur Jenderal IKP, Rosarita Niken Widiastuti.
Ia menjelaskan, uang itu sepenuhnya dari oknum penyuruh, “Ibaratnya orang lempar batu sembunyi tangan”. Tutur Rosarita.
Dirinya mencontohkan diluar negeri sudah ada kejadian serupa dimana, ada oknum manipulator data yang tiap harinya mencari-cari kesalahan orang, “Dia itu bangun tidur baca surat kabar atau media, apa kira-kira titik lemah kecil yang bisa untuk mengaduk-aduk emosi rakyat, membuat kecemasan dan kebencian seolah-olah beritanya fakta”. Jelasnya.
Ia berharap warga Indonesia mendapatkan uang jangan dengan bekerja seperti pembuat berita hoax. ” Itukan sama saja pencuri, dapatkan uang tapi itu dari kriminalitas”. Tutup Rosarita. (RED/ON).