

Orideknews.com, BIAK – Pantai segara Indah, di Bosnik, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, kini menjadi lokasi yang dipilih untuk berdialog bersama dengan Menteri PPPA, Yohana Yembise dalam kunjungan kerjanya ke Biak Numfor, 15 Desember 2017 lalu.
Dialog yang dilaksanakan tersebut untuk mengurangi angka kekerasan kepada perempuan dan anak di daerah Biak Numfor. Untuk itulah diskusi yang dikemas dalam dialog tersebut telah melibatkan laki-laki dan perempuan. Tujuan diselenggarakannya dialog tersebut untuk mengkampanyekan eksistensi laki-laki dan perempuan.


(Foto : HumPro)
Hal tersebut disampaikan Menteri PPPA, Yohana Yembise mengawali sambutan pada acara tersebut. Dia mengutarakan, ‘He for She’ adalah kampanye PBB dan menjadi kampanye global untuk melindungi perempuan karena selama ini laki-laki masih mendominasi dan menguasai dunia pembangunan.
“Kali ini pertama di Indonesia, saya lakukan di Biak, supaya dapat melihat cara pandang, eksistensi bapak kepada ibu dan sebaliknya untuk melindungi perempuan dan anak, tegas Yohana. Sebab didaam implementasi Undang-undang Nomor. 17 tahun 2016 diterapkan pertama kali di Sorong, Papua Barat, sehingga Biak harus jadi pembawah perubahan buat Indonesia di Papua, maka kita harus membuat perubahan dengan cara deklarasi,” kata Yembise seperti dikutip melalui medsos humas pemkab Biak Numfor.
Ketua Dewan Adat Papua Biak Numfor, Yan Pieter Yarangga mengatakan, laki-laki untuk perempuan bukan hal baru, namun melalui kesemoatan dialog ini harus ditindaklanjuti keberadaan dan hubungan sesuai dengan apa yang sudah diprogramkan melalui Menteri PPPA. Untuk itulah, tambah Yarangga, perempuan dan anak harus mendapat perlakuan yang sama dengan laki-laki.
Kepala Distrik Biak Timur, Paul Dimara mewakili Bupati memberikan apresiasi kepada menteri PPPA dan dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan KB yang harus melakukan advokasi hubungan antara ibu, bapak, anak secara menyeluruh lewat berbagai cara.
Kata dia, untuk mendapat pengakuan, perlindungan terhadap hak-hak asasi yang sama sehingga laki-laki tidak menopoli dalam segala hak. Lewat kesempatan itu, Menteri Yohana Yembise menyerahkan bantuan berupa pakean seragam dan tas sekolah kepada anak SMP. [*]