OridekNews.com, Manokwari, – Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua Barat memfasilitasi pertemuan puluhan pengusaha Orang Asli Papua (OAP) yang tergabung dalam sejumlah Asosiasi yang ada di Papua Barat, Selasa, (18/4/23) sore.
Pertemuan itu berkaitan dengan arahan Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw yang meminta paket pengadaan dari masing-masing OPD diarahkan ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua Barat, Jemmy Pigome, ST kepada media ini di kantor Gubernur Papua Barat menyampaikan, pihaknya bersama OPD belum membahas pembagian paket sesuai arahan Pj Gubernur.
“Memang kita belum rapat teknis untuk membahas mekanismenya seperti apa? Karena kalau untuk membagi paket secara regulasi, bukan fungsinya kita di Biro, karena itu langsung di OPD masing-masing,” ungkap Jemmy.
Pertemuan itu, dia meninformasikan bahwa, seluruh OPD di Papua Barat telah diperintahkan Pj Gubernur agar menginput semua paket pengadaan dalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP).
“Nah sehingga kita punya stok pengadaan-pengadaan apa saja ada untuk bisa dikerjakan oleh pengusaha-pengusaha kita, dalam hal ini termasuk pengusaha Orang Asli Papua,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Jemmy, ada ruang lain juga yang dapat dimanfaatkan pengusaha Papua untuk berusaha, yakni di etalase atau toko online diaplikasi e-katalog.
“Disitu kita bisa menyiapkan ruang bagi mereka, silakan mendaftar dan membuka usaha, membuka peluang usaha melalui etalase toko online yang bisa mereka manfaatkan. Disatu sisi juga, memang semangat dari Perpres percepatan untuk pengusaha orang asli Papua memberdayakan pengusaha asli Papua supaya bisa bersaing di level-level yang lebih tinggi lagi,” terang Jemmy.
View this post on Instagram
“Bisa ikut tender-tender untuk paket yang lebih besar seperti itu. Itu semangat dari Perpres dan semangat dari bapak gubernur juga supaya ada pengusaha kita yang bisa bersaing di level atas,” katanya lagi.
Jemmy mengaku komunikasi sudah berjalan baik dan pihaknya sudah menyampaikan perannya untuk progres tindaklanjut, setelah Lebaran akan dilaksanakan rapat.
“Ada permintaan juga dari pengusaha asosiasi pengusaha asli Papua untuk mau audiensi dengan bapak gubernur, ini nanti kami akan laporkan ke beliau, minta petunjuk seperti apa, untuk memberikan atau berkoordinasi lebih lanjut melihat manfaat pengusaha OAP yang ada di Papua barat,” tambahnya. (ALW/ON)