“Mama-mama Papua ingin ada pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari limbah yang ada disekitarnya. Dengan punya ketrampilan maka mereka bisa menjual hasil kerajinan itu tentu penting perekonomian warga. Sehingga saya sampaikan mereka buat kelompok kerajinan agar jika ada program pelatihan sudah diketahui diberikan kepada kelompok mana. Termasuk juga pondok-pondok pinang,” ungkap Suriyati belum lama ini usai resses.
Kata politisi Golkar itu, dengan reses maka menjadi penting untuk berkomunikasi dengan konstituennya.” Dengan reses mereka bisa curhat tentang kondisinya ke saya. Warga Taman Ria juga meminta agar wilayahnya bisa dibuat talut, karena kejadian ada rumah warga yang sampai hanyut,” jelas Suriyati.
Wilayah yang terletak dipinggiran pantai itu juga menjadi wilayah yang sering dilalui sampah. Alhasil sampah itu menyebabkan biota laut mati dan laut tercemar. Padahal sebagian warga juga berprofesi sebagai nelayan yang menggantungkan hidupnya dilaut.
“Aspirasi yang sudah disampaikan sudah jadi catatan saya untuk ditindak lanjuti pada dinas terkait. Saya disini sebagai anggota dewan hanya menjadi jembatan masyarakat dengan pemerintah,”tutupnya. (ALW/ON)