Orideknews.com, Manokwari, – Menghadapi Pekan Olahraga Nasional, (PON) di Papua tahun 2021 mendatang, atlit Dayung Papua Barat terus mengasah kemampuan.
Hal ini terlihat dari kesiapan fisik calon atlit dayung yang akan mewakili Papua Barat. Pada Sabtu, (28/11/2020) digelar uji fisik di kawasan balai latihan kehutanan, BLK Manokwari. Turut hadir pengurus tim dari Koni Papua Barat.
Komisi pembinaan Prestasi, Koni Papua Barat, Lodwik Akwan mengatakan uji fisik maksimal para atlit Dayung atau VO2 Max, yang digelar merupakan permintaan dari Cabang Olahraga (Cabor) Dayung.
“Dilakukan VO2 Max hari ini merupakan permintaan dari Cabor Dayung,” ungkap Lodwik Akwan.
Dikatakannya, saat ini mestinya belum dilakukan VO2 Max, namun untuk mengetahui grafik dari fisik para atlit Dayung, datang permintaan dari Pelatih.
“Tujuannya agar kita melihat sejauh mana kemampuan fisik atlit dayung, jika terdapat kekurangan setelah dilakukan VO2 Max maka yang harus dilakukan apakah perlu ditingkatkan,” jelasnya.
Dikatakan Lodwik, sejauh ini setiap atlit yang memiliki kekuatan otot dan kemampuan otot perlu di sempurnakan dengan dilakukan VO2 Max.
Pantauan di lapangan, sekitar 25 Atlit Dayung Papua Barat melakukan uji fisik dengan berbagai tahapan.
Sementara Pelatih Kepala Atlit Dayung Papua Barat, Yan Agus Rumbewas mengatakan VO2 Max terhadap para atlit tersebut merupakan tes kedua, sebelumnya dilakukan ketika rencana PON digelar 2020.
“Dalam pelaksanaan terjadi penundaan PON ke 2021 maka kita minta untuk dilakukan tes. Ini yang pertama, jadi nanti sekitar Maret Tahun depan akan dilakukan tes fisik atlit” sebut Yan Agus Rumbewas.
Dia mengaku, terkait dengan ideal fisik para atlit, saat ini pelatih sedang memantau mana atlit yang kurang dan mana atlit yang selama dirumahkan kemarin terus memelihara fisik mereka.
“Saat ini terdapat sekutar 35 Atlit Dayung yang lolos verifikasi ke Pra PON, namun kita saat ini meminta ke Koni agar disiapkan 5 cadangan terdiri dari Rowing 1, Kayak, Kano Slalom dan Regen boot,” tutur Rumbewas. (ALW/ON)