

Orideknews.com, Manokwari, – Anggota DPRK Manokwari Komisi II, Masrawi Ariyanto, menyatakan harapannya terkait dukungan harga jagung agar tidak merugikan petani.
Hal tersebut menjadi perhatian Masrawi terhadap keberlangsungan ekonomi para petani, mengingat petani berperan penting dalam mencapai swasembada pangan.
Dinas terkait jelas Masrawi, diharapkan dapat mensiasati agar petani dapat menjual hasil panen jagung dengan harga yang terjangkau, sehingga tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani namun juga menjaga stabilitas pasar.
Kegiatan penanaman jagung di lahan seluas sekitar 6,75 hektar yang dilakukan oleh Polda Papua Barat serta Polres jajaran pada Januari 2025 di Kampung Macuan, distrik Masni, lanjut dia merupakan langkah konkret dalam mendukung program swasembada pangan nasional.
Dari total lahan tersebut, dua hektar di antaranya merupakan areal swadaya masyarakat yang mendapatkan dukungan dari pemerintah.
“Penanaman serentak ini bukan hanya sekadar kegiatan pertanian, tetapi juga sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan memberikan stimulasi terhadap perekonomian lokal,” ujar Masrawi.
Ia mendukung penuh kegiatan tersebut, mengingat pentingnya penanaman jagung sebagai salah satu komoditas utama dalam upaya mencapai swasembada pangan.
Dengan adanya penanaman jagung secara massal, kata Masrawi dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para petani tetapi juga bagi masyarakat luas.
“Hal ini sejalan dengan target Kementerian Pertanian RI yang menargetkan pemanfaatan lahan seluas 15.000 hektar untuk penanaman jagung di Papua Barat, termasuk lahan tani dan lahan tandus yang selama ini kurang dimanfaatkan,”tuturnya.
Namun, untuk mencapai target tersebut, lanjut Masrawi, kolaborasi antara pemerintah daerah dan petani sangatlah penting. Dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, dalam memberikan akses kepada petani untuk mendapatkan bibit unggul, pupuk, serta pelatihan pertanian yang efektif menjadi kunci sukses program ini.
Selain itu, perlu adanya kebijakan yang bersinergi untuk memastikan harga jual di tingkat petani tetap menguntungkan, sehingga para petani terdorong untuk terus berproduksi.
“Melihat potensi yang ada, Kabupaten Manokwari memiliki kesempatan untuk menjadi salah satu daerah penyangga ketahanan pangan nasional melalui pengembangan pertanian jagung. Dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada dan meningkatkan produktivitas, kita harap dapat memenuhi kebutuhan pangan baik di tingkat lokal maupun nasional,”jelas Masrawi.
Menurut Anggota DPRK dua periode ini, pentingnya keberlanjutan program-program pertanian seperti ini harus menjadi perhatian semua pihak. Dukungan kepada petani bukan hanya saat panen, tetapi juga dalam proses produksi, pemasaran, dan pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan hasil pertanian.
“Semangat kolaborasi antara pemerintah, petani, dan seluruh elemen masyarakat, cita-cita swasembada pangan di Indonesia, khususnya di kabupaten Manokwari, dapat menjadi kenyataan yang membawa manfaat bagi semua,” tutup Masrawi. (ALW/ON)
