Orideknews.com, Merauke, – Waduk Rawa Mayo seluas 130 hektar di Kampung Harapan Makmur, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, akan segera dioptimalkan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian padi.
Optimalisasi Waduk Rawa Mayo difokuskan pada peningkatan debit tampungan air, guna memastikan ketersediaan air irigasi, terutama selama musim kemarau.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bahwa irigasi dan sarana prasarana perairan bagian yang sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Perbaikan sistem irigasi ini akan meningkatkan indeks pertanaman (IP) serta produktivitas padi di Indonesia. Perbaikan saluran irigasi diharapkan mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Mentan Amran,
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa dalam alam konteks perubahan iklim saat ini. Dimana curah hujan menjadi tidak menentu dan risiko kekeringan meningkat, pengelolaan air yang efisien dan tepat menjadi semakin penting untuk memastikan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian yang berkelanjutan.
“Membangun dan meningkatkan kapasitas penampungan air bertujuan untuk mendukung ketahanan air untuk kebutuhan irigasi saat ketersediaan air menurun”, ujar Idha.
Kunjungan Direktur Polbangtan Manokwari bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke ke waduk rawa mayo tersebut pada Jumat lalu menandai dimulainya persiapan optimalisasi ini, (17/01/25).
Hal ini diharapkan mampu mendukung penanaman padi hingga tiga kali dalam setahun. Kepala BWS Papua Merauke, Nonce Saman, menjelaskan bahwa peningkatan debit air akan memberikan jaminan air bagi para petani, khususnya pada Musim Tanam 3 (sekitar Agustus-September), seperti yang dibenarkan oleh Agung, Sekretaris Brigade Pangan Tani Sejahtera Kampung Harapan Makmur.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Oeng Anwarudin, mengatakan ketersediaan air sangat penting untuk budidaya padi yang optimal.
Ia menyatakan bahwa optimalisasi Waduk Rawa Mayo sejalan dengan target Kementerian Pertanian untuk mencapai panen padi tiga kali setahun di lahan-lahan yang telah dioptimalkan.
“Mari kita dukung Optimalisasi Waduk Rawa Mayo sehingga air yang dibutuhkan oleh petani selalu tersedia terutama saat musim kering. Dengan demikian swasembada pangan dapat segera diwujudkan,” tegasnya.
Proyek strategis nasional ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi padi dan mendukung terwujudnya swasembada pangan di Indonesia. (MRN/RR/ON)