Orideknews.com, MANOKWARI – Menyediakan akses pangan yang cukup, sehat dan bergizi menjadi salah satu pilar utama yang terus digencarkan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai upaya menciptakan masyarakat yang sejahtera dan produktif.
Perayaan Hari Pangan Sedunia menjadi langkah kongkret dalam merefleksi akan kondisi pangan dalam negeri.
Tema yang diusung oleh Badan Pertanian Pangan PBB (FAO) dalam peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 adalah “Right to Foods for a Better Life and a Better Future” atau “Hak atas Pangan untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik”.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dalam beberapa tahun ke depan. Ia optimistis bahwa dengan mempercepat peningkatan produksi pangan, swasembada dapat terwujud pada tahun 2027.
“Untuk mencapai hal ini, Kementerian Pertanian fokus pada peningkatan produktivitas melalui optimalisasi lahan pertanian yang belum tergarap maksimal,” ujar Amran
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan harapan agar Papua Barat menjadi salah satu daerah strategis pertanian Indonesia yang dapat terus berkembang.
“Kita bisa bersama-sama membangun pertanian di Indonesia. Kita harus bersinergi dalam program cetak sawah, serta mengembangkan konsep yang mendukung tema ‘Hak atas Pangan”, Paparnya.
“Hal tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pangan bergizi, terjangkau, mudah diakses, aman, dan berkelanjutan untuk mencapai ketahanan pangan dan pola hidup sehat,” ujarnya.
Melalui Kolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Perayaan Hari Pangan Sedunia digelar Gerakan Pangan Murah Serentak dan Gelar Pangan Sehat Se-Provinsi Papua Barat yang berlangsung dihalaman Kampus 1 Reremi, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Rabu (16/10/2024)
Hadir mewakili Pejabat Gubernur, Asisten Setda Papua Barat, Eduard Nunaki, menekankan bahwa pangan merupakan kebutuhan hak asasi manusia. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang menjamin pemenuhan kebutuhan pangan setiap individu.
Menurut Nunaki, pemenuhan kebutuhan pangan tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan makanan, tetapi juga mencakup aspek keamanan dan mutu pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat.
“Misi untuk memastikan pangan tersedia bagi seluruh masyarakat ditujuh kabupaten di Papua Barat tanpa terkecuali menjadi fokus utama. Berbagai program yang dilaksanakan, juga ditekankan pada keterlibatan kelompok perempuan dalam memanfaatkan pangan lokal,” pungkasnya.
Ia berharap, masyarakat di tujuh kabupaten dapat mengolah dan menciptakan konsumsi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) bagi keluarga mereka, upaya ini diharapkan dapat mengurangi resiko stunting.
Menjadi tuan rumah dalam momen perayaan, Direktur Polbangtan Manokwari menyampaikan Esensi Hari Pangan Sedunia bertujuan untuk mengingatkan kita tentang pentingnya pangan dalam kehidupan kita. Pangan sebagai kubutuhan primer dan vital sekaligus strategis karena punya dampak yang banyak ketika terjadi masalah dengan pangan.
“Melalui Hari Pangan Sedunia ini, mari kita tingkatkan kesadaran masyarakat akan masalah kelaparan, kekurangan gizi, dan kedaulatan pangan. Peringatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan tindakan yang dapat menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan dengan mengelola pangan secara bijak,” ajak O’eng.
Ia mengingatkan kembali tugas dan tanggungjawab sebagai bagian dari insan pertanian kita harus bisa menyediakan pangan bagi 280 juta jiwa penduduk Indonesia.
“Kita tahu bahwa dunia saat ini sedang mengalami krisis pangan. Imbasnya negara yang selama ini menjadi importir pangan khususnya beras sudah membatasi diri demi menjaga stok pangannya sendiri. Oleh karena itu mau tidak mau, kita harus berupaya mewujudkan ketersediaan pangan secara mandiri atau swasembada,” ungkapnya.
Lebih lanjut O’eng menyatakan bahwa Polbangtan Manokwari siap mendukung dan mensukseskan program swasembada, tentu dengan menyiapkan SDM pertanian dan turun ke lapangan mendorong terselenggaranya pembangunan pertanian yang berkelanjutan sebagaimana tugas yang diamanahkan dari Kementerian Pertanian. (MRN/RR/ON).