Buon venuto il Papa!
Salam hangat dari anak-anakmu!
Ex filiis tuis amamus te!
Jakarta, – Yayasan Kalbu Atma Winaya (Kalaway Institute) menyambut hangat kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia, berharap kunjungan ini dapat memperkuat persaudaraan antarumat beragama dan mendorong semangat toleransi di seluruh lapisan masyarakat.
Pendiri Kalaway Institute, Nanny Uswanas, menilai kedatangan pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma ini seperti oase di tengah dunia yang tengah dilanda isu perpecahan global, ekstremisme, intoleransi, dan ujaran kebencian yang mengancam nilai-nilai kemanusiaan universal. “Kami melihat sosok Paus Fransiskus membawakan keindahan toleransi, keberagaman, dan perdamaian dari Indonesia kepada dunia,” ungkap Nanny.
Menurut Nanny, kunjungan Paus Fransiskus ke negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia ini merupakan langkah signifikan dalam memperkuat pesan toleransi dan perdamaian global. “Ini bukan hanya sebuah kunjungan, tetapi juga simbol penting bahwa perbedaan agama dan keyakinan bukanlah penghalang untuk saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai,” tambahnya.
Kalaway Institute, yang berfokus pada isu toleransi dengan dukungan anak muda dari berbagai latar belakang suku, ras, dan agama, menyambut penuh semangat kedatangan Paus Fransiskus pada September 2024. “Kami terinspirasi oleh Deklarasi Human Fraternity for World Peace and Living Together yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Ahmed Al-Tayeb pada tahun 2019,” tegas Nanny.
Dokumen tersebut menjadi landasan bagi Kalaway Institute dalam membangun Sekolah Toleransi dengan tujuan menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan sejak dini di kalangan anak-anak dan remaja Indonesia.
Paus Fransiskus pernah menekankan bahwa meskipun peradaban modern telah mencapai kemajuan di berbagai bidang, nilai-nilai moral dan tanggung jawab spiritual sering kali terabaikan. Hal ini menimbulkan frustrasi dan keputusasaan yang menjadi lahan subur bagi berkembangnya ekstremisme dan intoleransi, yang telah mengakibatkan penderitaan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Di era media sosial saat ini, ujaran kebencian dan pesan-pesan intoleran dengan cepat menyebar, menjadi ancaman nyata bagi persatuan bangsa. Untuk itu, Kalaway Institute berkomitmen untuk terus mengembangkan Sekolah Toleransi dalam upaya menciptakan generasi yang lebih menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami berharap, dengan kedatangan Paus Fransiskus, persaudaraan antarumat beragama di Indonesia semakin erat, dan semangat toleransi dapat semakin mengakar di seluruh lapisan masyarakat,” tutup Nanny. ***