Orideknews.com, Manokwari, – Ketua Biro Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Papua Barat, Yansen Saragih, menekankan pentingnya penataan yang baik untuk Pantai Wisata Pasir Putih.
Menurutnya, meskipun pantai ini dimiliki oleh pemerintah daerah, masih banyak hal yang perlu dibenahi agar potensi wisata ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD).
Yansen Saragih menyebutkan, beberapa isu yang perlu diperhatikan, seperti hak ulayat, keberadaan pedagang yang berjualan di sekitar pantai, serta pengelolaan uang masuk yang saat ini belum dioptimalkan.
“Ada bantuan pemerintah yang diklaim, tetapi tidak menjadi sumber pemasukan kembali bagi daerah. Masalahnya terletak di situ, sehingga harus ditata kembali dengan baik,” ungkapnya, Jum’at, (2/8/24).
Lebih lanjut, Saragih menjelaskan, penataan yang dilakukan tidak hanya harus fokus pada aspek fisik atau topografi, tetapi juga perlu melibatkan penataan manusia dan bisnis.
“Penataan ini penting untuk memastikan perputaran uang berjalan dengan baik. Ini bukan hanya untuk sementara, tetapi harus direncanakan dalam jangka panjang,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan harapannya bahwa dengan penataan yang baik, bukan tidak mungkin akan muncul pantai-pantai baru yang dapat menarik perhatian wisatawan, seperti halnya Pantai Pasir Putih.
Namun, Yansen mengingatkan bahwa pemerintah harus tetap waspada terhadap potensi kerugian yang bisa timbul akibat investasi besar yang telah ditanamkan pada kawasan pasir putih.
Yansen menambahkan, dengan adanya perhatian dan pengelolaan yang tepat, diharapkan Pantai Wisata Pasir Putih dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang tidak hanya memberikan keuntungan bagi pengunjung, tetapi juga meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat. (ALW/ON).