Orideknews.com, MANOKWARI, – Pengembangan potensi kewirausahaan mahasiswa merupakan salah satu aspek dalam visi dan misi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan salah satunya yaitu melalui program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dunia Usaha maupun Dunia Industri.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengharapkan pembangunan pertanian diperkuat dengan pertanian yang maju, mandiri dan modern dengan mencetak lebih banyak Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang siap menjadi wirausaha.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menyatakan bahwa keterlibatan generasi milenial mampu membuat wajah baru bagi sektor pertanian. “dengan ciri inovatif dan adaptif terhadap pemanfaatan teknologi digital, generasi milenial menjadi modal utama dalam pembangunan pertanian.” papar Dedi
“Untuk itu milenial harus menguasai teknologi 4.0, menguasai teknologi budi daya, menguasai teknologi pascapanen hingga pemasaran. Bila ini semua dikuasai, dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan,” tambahnya
Hal tersebut diaplikasikan oleh mahasiswa Polbangtan Manokwari yang sedang mengikuti program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Minaqu Indonesia. Selain mempelajari teknik budidaya tanaman hias, mahasiswa juga tertarik menyerap teknik pemasaran yang dilakukan oleh PT Minaqu Indonesia hingga bisa menembus pasar ekspor.
Program PKL yang berlangsung selama 3 bulan, mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar tentang budidaya tanaman hias selama 45 hari dan belajar berbagai tips and trik pemasaran selama 45 hari.
Untuk teknik pemasan yang dilakukan mahasiswa diajarkan dengan memanfaatkan teknologi modern yang sangat dekat dengan masyarakat yaitu media sosial. Selain pemasaran langsung mereka diajarkan membuat promosi dan perkenalan tentang berbagai jenis tanaman hias berupa tayangan video, baik segi penanaman, pemeliharaan hingga pada pangemasan.
Salah satu Mahasiswa yang terlibat melakukan PKL di PT Minaqu Indonesia, Marselina Kendek mengatakan bahwa banyak pengalaman yang didapat selama berada di lokasi.
“Pada kegiatan pemasaran yang kami lakukan ada beberapa tahapan, mulai dari kegiatan penyiapan tanaman, pembersihan tanaman, perendaman tanaman dengan menggunakan abemix, hingga penyiapan Moss untuk media tanaman serta penyemprotan insektisida pada tanaman.” kata Marsel.
Ia mengatakan bahwa dalam waktu 10 jam, timnya sudah mampu membuat 300 tanaman yang telah di packing dan siap dipasarkan dengan menggunakan wadah tertentu dan dikemas rapi menggunakan cullbox.
“Dari semua itu membangkitkan semangat kami untuk berwirausaha hingga ekspor karena selain memperkenalkan produk lokal juga mampu membangun jalinan kerjasama dengan orang luar yang dapat menambah wawasan dan pengalaman,”pungkasnya
Purwanta, Direktur Polbangtan Manokwari ikut berbangga melihat perkembangan yang telah diperoleh mahasiswa selama mengikuti PKL. Ia mengatakan bahwa sebagai lembaga pendidikan vokasi mempunyai peran untuk mencetak lulusan yang berjiwa wirausaha.
“Wirausahawan harus memiliki potensi kemampuan, semangat, keinginan yang komperensif dan motivasi yang tinggi untuk maju dan berkembang dalam kondisi apapun. Mahasiswa diharapkan mampu memperoleh itu semua di lokasi PKL sehingga kedepan mendapatkan ide baru untuk membuka lapangan kerja kreatif,” ungkap Purwanta. (MRN/RR/ON).