Orideknews.com, MANOKWARI, – Kementerian Pertanian merancang pembangunan pertanian berpusat pada penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi ini diperlihatkan para mahasiswa Polbangtan Manokwari yang sukses menjadikan buah merah Papua sebagai produk andalan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), terus mendorong insan pertanian untuk terus berkarya dan berusaha membangun pertanian Indonesia, meningkatkan produksi, memperkuat rantai nilai, dan mendongkrak ekspor produk pertanian Indonesia.
“Itu semua demi kesejahteraan para petani kita,” kata Syahrul.
Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan mendirikan Pendidikan Vokasi untuk melahirkan generasi milenial yang mampu menjawab tantangan pembangunan Pertanian masa depan.
Salah satunya yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari yang berdiri di Provinsi Papua Barat untuk menciptakan SDM pertanian professional, mandiri dan berdaya saing serta menarik minat generasi milenial yang ada diujung timur Indonesia bisa mencintai pertanian.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menyampaikan pendidikan vokasi dapat menciptakan alumni yang dapat diserap oleh dunia usaha maupun dunia industri.
“Pendidikan vokasi akan menghasilkan alumni yang siap untuk mengisi pembangunan pertanian baik sebagai qualified job creator maupun qualified job seeker,” kata Dedi.
Membuktikan hal tersebut, Mahasiswa Polbangtan Manokwari menciptakan inovasi pertanian dengan membuat minyak gosok Tectona yang terbuat dari rempah-rempah dan pangan lokal Papua Barat berupa buah merah.
Berawal dari tugas mata kuliah Kewirausahaan, mahasiswa semester III Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP) membangung jiwa wirausaha dengan membuat berbagai olahan produk salah satunya minyak gosok Tectona yang siap menjadi produk unggulan.
Yandita Agustiani yang merupakan salah satu mahasiswa yang mengambil peran dalam pembuatan minyak gosok Tectona tersebut menjelaskan bahwa minyak gosok tersebut berbeda dari minyak gosok pada umumnya.
“Dari aromanya saja khas banget dengan rempah-rempah, dan tentu minyak gosok olahan kami kaya akan manfaat,” jelas Yandita
Ia menjelaskan, produknya telah mendapat banyak testimoni dari pembeli bahwa minyak gosoknya tersebut ampuh menghilangkan pegal-pegal dan capek.
“Seperti diketahui bahwa bahan yang dipakai memiliki khasiat yang banyak terutama pada buah merah yang telah dipercaya di kalangan masyarakat memiliki khasiat sebagai obat-obatan,” tambah Yandita.
Mahasiswa Tingkat II tersebut memiliki harapan besar, kedepannya produknya benar-benar dapat dijadikan sebagai salah satu peluang untuk menjadi wirausaha. Mereka berharap minyak gosok yang diciptakan dapat dikenal bahkan sampai diluar Papua barat.
“Demikian kami sangat memerlukan dukungan dari banyak pihak salah satunya dari pihak kampus dalam menjalankan usaha minyak gosok ini mengingat alat-alat dalam pembuatan minyak ini masih sangat sederhana, sehingga kami masih kesulitan dalam memenuhi pesanan dengan cepat,” ungkap Yandita. (RR/ON)