Orideknews.com, MANOKWARI,- Kementerian Pertanian menjadikan pendidikan vokasi sebagai salah satu pilar untuk mencetak petani milenial. Oleh karena itu, peran Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).
Di Manokwari, para mahasiswa Polbangtan Manokwari melakukan pengembangan jiwa wirausaha dengan membuat produk hasil pertanian. Mahasiswa yang tergabung dalam anggota kelompok Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) tersebut berjumlah 6 orang yang diterdiri dari mahasiswa semester 3.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, berharap para generasi muda difasilitasi untuk terus menggeluti dunia wirausaha pertanian.
“Terbukti banyak pemuda-pemuda terdidik saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Kredibilitas generasi muda dibidang pertanian saat ini semakin berkembang. Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. Menurutnya, sudah saatnya generasi muda untuk mengambil peranan dalam pembangunan pertanian.
“Usaha pertanian sangat menjanjikan karena memiliki pasar yang pasti dan menjadi basis ekonomi nasional bahkan sektor pertanian tumbuh paling tinggi di masa pandemi ini,” kata Dedi.
Oleh karena itu, Indah Pratiwi yang merupakan salah satu pengelolah Lab TPHP Polbangtan Manokwari melakukan pendampingan khusus kepada para mahasiswa untuk mengajarkan dalam proses pembuatan olahan pangan lokal. Ia mengakui mahasiswa yang terlibat sangat aktif untuk mau belajar akan hal-hal baru.
“Sejauh ini progres mereka berkembang pesat, meski tidak didampingi lagi mereka sudah mampu membuat produk-produk yang siap dipasarkan,” ungkap Indah
“Setelah direkrut sejak bulan april 2021, mahasiswa tersebut sudah mampu menghasilkan 15 produk diantaranya Keripik Pisang, Abon ayam, buah merah, Teh akway, Cookies,Pokem, Cookies sagu Buah Merah, Mie Sagu, Mie Ubi Jalar Ungu, Sirup Glukosa dari pati sagu, Es cream Ubi Jalar, Stik Sagu, Eggroll Sagu, Keripik Tempe Sagu, Pembuatan selai dari buah-buahan, Pembuatan sirup dari buah-buahan, dan Abon gulung ayam,” tambahnya.
Untuk mendukung hasil kinerja mahasiswa, Polbangtan Manokwari telah melakukan persiapan agar produk yang dihasil mahasiswa dapat mendapatkan ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Produk yang dihasilkan merupakan hasil pangan lokal yang diolah dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai produk oleh-oleh untuk orang yang berkunjung di tanah Papua Barat serta dapat dipasarkan dan dinikmati langsung oleh masyarakat lokal. (RR/ON)