Orideknews.com, MANOKWARI – Pertanian Indonesia sangat terbuka bagi para generasi millenial. Mahasiswa sebagai pionir atau generasi pertanian milenial yang akan membangun pertanian modern dan menjadi pondasi kesejahteraan petani.
Mempercepat regenerasi pertanian, Tiga mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari berhasil mendapatkan beasiswa atas inovasi yang dilakukan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua Barat bersama dengan Yayasan Econusa yang menginisiasi program Ilmuwan Muda Papua (IMP).
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa/i perguruan tinggi negeri maupun swasta di Tanah Papua untuk menjadi ilmuwan muda dan periset handal. kegiatan ini kedua kalinya diselenggarakan yang sebelumnya pada tahun 2020.
Sulasry Ayu Umasugi merupakan salah satu mahasiswa yang mengikuti program IMP yah lolos mendapatkan beasiswa.
Program IMP 2021 mengambil tema “Mengelola Sumberdaya Alam dan Budaya Tanah Papua” diikuti oleh 104 proposal penelitian dari 12 perguruan tinggi di Tanah Papua.
Ayu menyampaikan pada tahap pendaftaran 7 orang dari Polbangtan Manokwari ikut berpartisipasi. “Dari hasil seleksi tahap pertama hingga seleksi ketiga adminisrmtrasi proposal tersisa 35 yg masuk dalam tahap seleksi presentasi dihadapan Juri,”kata Ayu.
Dua minggu setelah seleksi presentasi, pengumuman 25 Besar yang lolos proposal terpilih kemudian mengikuti Boot Camp di Mansinam Beach Hotel selama 4 Hari.
“Kegiatan Boot Camp Ilmuwan Muda Papua Tahun 2021 merupakan kesempatan berharga bagi kami sebenarnya kami juga memanfaatkan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab, karena 25 peserta terpilih ini merupakan delegasi Tanah Papua yang dijadikan satu yakni Calon periset handal sebagaimana disampaikan pak Gubernur papua barat jika dilihat dari 104 orang pendaftar,” pungkas Ayu.
Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang berpesan agar Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) sebagai pabrik yang mencetak generasi milenial dapat terus melakukan inovasi. Ia berharap inovasi tersebut dapat menjadi modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat.
“Kalian ini adalah pionir penentu kesejahteraan bangsa ini. Miskin atau tidak masyarakat ada di tangan kamu (mahasiswa),” kata SYL.
Hal sama pun di ungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan pengembangan sumber daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Polbangtan adalah pabrik dari calon-calon petani milenial kita. “Tentu ini terkait dengan regenerasi petani yang mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap harus terus kita lakukan secara terus menerus secara berkesinambungan dan secara sistematis,” ucap Dedi. (RR/ON)