Orideknews.com, Manokwari, – Kementerian Pertanian melalui pelatihan petani dan Penyuluh gelombang 15 di wilayah Papua dan Papua Barat melakukan penguatan pertanian untuk peningkatan produktivitas pertanian.
Petani sebagai pelaku utama dalam pertanian, diajak untuk memanfaatkan teknologi modern. Petani akan didorong oleh penyuluh pertanian, sebagai garda terdepan.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang disampaikan secara virtual pada saat pembukaan.
“Kita harus membangun kemandirian pangan untuk kesejahteraan petani dan saya mengapresiasi kepada Kementerian Pertanian dalam membangun SDM pertanian,” ungkap Presiden Jokowi.
Menurutnya, petani dan kelompok tani diharapkan dapat menggarap sektor hulu hingga hilir mulai dari budidaya, hingga pascapanen pengolahan dan pemasaran.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan hal serupa, kata Mentan Indonesia mempunyak kekayaan melimpah dan harus bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Alam Indonesia sangat melimpah dan harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kita semua,” ujar Mentan Syahrul.
Selanjutnya, Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengingatkan agar para peserta pelatihan terkait dengan kesuburan tanah.
Dedi Nursyamsi menyebut, kunci untuk meningkatkan daya saing adalah kompetisi produk Indonesia dan produk lain dengan produktivitas dan inovasi teknologi.
“Saat ini, yang paling berpengaruh untuk meningkatkan produktivitas adalah varietas unggul dan pupuk berimbang,” ujar Dedi.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari sebagai fasilitator pelatihan petani dan penyuluh gelombang 15 melalui virtual Jum’at, (13/8/21) menghadirkan sebanyak 500 lebih peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat dan bahkan dari sabang sampai marauke
Kepala Sub Bidang Asuransi dan Lembaga Keuangam Lainnya, Kemenko Perekonomian, Hesti Wahyudi membahas Program KUR Pertanian Tahun 2021 serta penyaluran serta penyusunan anggaran untuk KUR.
Kemudian strategi pengajuan KUR oleh Edward Sipahutar, Supervisor Micro BRI Kanwil Jayapura.
Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes menyatakan, apapun program kementerian bidang SDM adalah kuncinya.
“Untuk itu mohon, pelatihan 1 juta petani dan penyuluh ini dalam rangka meningkatkan produktifitas khususnya dikomunitas strategis kita,” jelas Purwanta.
Melalui materi kebijakan pemupukan, lanjut Purwanta, memberikan wawasan kepada peserta pelatihan, sebab menjadi salah satu hal yang disorot Presiden Jokowi.
“Ditengah keterbatasan APBN kita Petani kita bisa mengakses KUR,” harap Purwanta.
Kegiatan pelatihan gelombang 15 diwarnai dengan beberapa kuis berhadiah bagi peserta yang diberikan oleh Pihak Bank BRI, BNI, Mandiri dan Polbangtan Manokwari. (RR/ON)