Orideknews.com, Manokwari, – Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Hermus Indouw dan Edi Budoyo bersama 3 pasangan Bupati dan wakil dilantik Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan Jum’at, (26/2/21) di gedung Auditorium PKK Provinsi Papua Barat.
Dengan pelantikan itu, Hermus-Edi diharapkan dapat menindaklanjuti MoU Pengembangan Potensi Destinasi Kepariwisataan Pasir Putih dengan PT. Azmi Putra Mandiri.
Investasi PT. Azmi Putra Mandiri dengan nilai mencapai Rp500 Miliar lebih ini, untuk pengembangan grand desain Wisata Pasir Putih. Sesuai dengan desain awal, akan di bangun Wahana Permainan Air, Beach Resort dan Convetion Hall dengan pembangunan dibagi menjadi tiga Segmen.
MoU antara Pemerintah Daerah, kala itu ditanda tangani bersama mendiang Bupati Demas Paulus Mandacan dan Investor dari PT. Azmi Putra Mandiri.
“Waktu itu bersama dengan Pak Bupati Mediang Demas Paulus Mandacan telah melakukan penandatangan kerja sama untuk jangka waktu 5 Tahun, penandatanganan pada 14 Agustus 2019,” jelas Authoritoes oF The BOD and Opr’n Directur, Kardono WP, melalui sambungan telpon belum lama ini.
Kardono menerangkan bahwa, terkait dengan Program Azmi di Manokwari, mestinya dimulai sejak penandatangan MoU, meski terdapat berbagai kendala waktu itu seperti insiden aksi rasisme kemudian memasuki masa pandemi Covid-19 namun pihaknya tidak pantang aral.
“Starting poin semenjak MoU dengan almarhum pada 2019 lalu, sampai saat ini kami bisa menyampaikan bahwa tidak berjalan, lantas kami harus mundur? Rasanya tidak sebab MoU itu sendiri berlaku 5 Tahun untuk kedua proyek yang kami inisiasi,” jelasnya.
Menurutnya, setelah MoU dengan Pemkab Manokwari, PT. Azmi Putra Mandiri sangat serius atas dua proyek gang telah dilakukan kerja sama.
“Tidak main-main kami sudah menunjuk LSPMIPA-UI untuk desain, amdal dan topografi serta soel Investigation, ini kerja-kerja awal Project dan kami sudah melakukan itu,” tuturnya.
PT. Azmi Putra Mandiri lanjut Kardono, untuk masalah keuangan telah menunjuk PT. Panen Maya dalam rangka melakukan pendelegasian tugas tersebut.
“Sejumlah poin besar sudah kami lakukan, namun kami masih menunggu kesiapan Pemkab Manokwari, terakhir kendala sedikit masalah lahan Pasir Putih, ketika dilakukan sosialisasi ternyata ada dua pihak masih mengklaim kepemilikan Tanah antara Pemda dan Warga,” tuturnya.
“Kendala tanah ini jika tidak tuntas maka akan menghambat seluruh Ijin,” tambahnya.(ALW/ON)