Orideknews.com, MANOKWARI,- Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari melakukan panen ubi ungu hasil praktikum mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman Pangan, Jum’at, (27/3/2020) di lahan prakter Polbangtan Manokwari.
Panen ubi ungu dilakukan oleh mahasiswa dan dosen pengampuh mata kuliah, Ir. Carolina Diana Mual.
“Saya panen ubi jalar hasil penelitian dan buat materi pembelajaran Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Pangan,” ujar Carolina usai proses pemanenan.
Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes mengatakan, ubi ungu selain mengandung antosianin, ubi ungu juga merupakan pangan lokal yang sudah lama dikenal masyarakat.
Kata Purwanta, sudah seharusnya ubi dikembangkan dalam rangka disertifikasi pangan untuk mewujudkan kemandirian pangan khususnya di tanah Papua.
“Terlebih dalam menghadapi wadah corona, selain mengenyangkan, ubi juga dapat meningkatkan imunitas tubuh,” ungkapnya.
Purwanta menjelaskan, langkah yang dilakukan Polbangtan Manokwari untuk memanen ubi jalar, sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SMD Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi yang menghimbau bahwa, aktivitas pertanian harus terus berjalan, meski adanya wabah corona.
Menurut Purwanta, panen ubi jalar yang berlangsung di lahan Praktik Polbangtan Manokwari, menjadi acuan, aktivitas pertanian tetap dapat berjalan tentunya dengan menjalankan protokol pencegahan virus corona tetap dijalankan, yang paling utama menjaga imunitas.
“Penyebaran virus corona dapat ditangkal dengan meningkatkan imunitas tubuh. Berbagai cara dapat dilakukan salah satunya dengan mengkonsumsi ubi ungu,” sebut Purwanta.
Pada suatu kesempata, Kepala Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian (Balitkabi Kementan), Dr. Yuliantoro Baliadi mengakui, ubi ungu sangat bagus dikonsumsi karena mengandung antosianin pemecahan senyawa beracun yang dapat menambah kekebalan dan kebugaran tubuh.
“Kunci utama dalam memberikan perlindungan daya tahan tubuh terhadap virus adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung antosianin. Jika kekebalan tubuh dalam kondisi optimal, virus corona tidak akan berkembang dengan baik,” tuturnya. (RR/ON)