Orideknews.com, MANOKWARI, – Bocah korban, Galu Fonataba (13 tahun) yang diterkam buaya di Sungai Wasian Distrik Tembuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Kamis (2/1) siang pukul 12.00 wit, sempat dilakukan pencarian oleh pihak Basarnas Cabang Teluk Bintuni.
Hingga pada Jumat (3/1) pagi, jasad korban ditemukan sudah meninggal dunia, namun tubuhnya sudah tidak utuh lagi.
Sesuai laporan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manowkari, korban bersama ayahnya Agus Fonataba sedang memancing ikan di Sungai Wasian, Tembuni, pada Kamis siang, namun tak disangka bocah itu diterkam buaya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari melalui Bagian Humas Basarnas, M. Hairul membenarkan, jasad bocah yang sempat dicari karena diduga diterkam buaya, jasadnya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad korban telah dievakuasi oleh tim Basarnas bersama warga setempat dari lokasi kejadian perkara (LKP) ke rumah korban.
“Jadi korban bocah yang diterkam buaya sudah ditemukan, Jumat pagi, namun sudah meninggal dunia dan tidak lagi utuh, maka informasi selanjutnya nanti akan disampaikan setelah tim pencarian di lapangan telah merilis hasil pencarian tersebut” kata Hairul, Jumat siang.
Tim yang tergabung dalam Pencarian adalah Basarnas, Polsek Bintuni, 1 personil TNI AL, dan dibantu warga serta keluarga korban.
Untuk bisa mendapat jasad bocah itu, tim menggunakan alat Basarnas, dan perahu nelayan setempat. Dimana tim membagi dua sisi pencarian yaitu menyisir bagian sungai dan jalan darat.(EN/ON)