Acara pelantikan dengan mengusung tema “Menciptakan Mahasiswa Teluk Bintuni yang Berjiwa Pemimpin serta berintagritas” ini digelar di Asrama Bintuni, Manokwari, Amban.
Dalam sambutan Bupati Teluk Bintuni yang dibacakan oleh Staf Ahli, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadirnya Bupati pada acara pelantikan itu, karena ada agenda menghadiri agenda pemerintahan di luar kota.
“Bupati juga menitipkan pesan bahwa, dari pemda kabupaten Teluk Bintuni sangat mengapresiasi, terhadap semangat mahasiswa dengan yang punya inisiatif mau mengoranisir dirinya lewat organisasi untuk membangun kebersamaan mempersiapakan mereka untuk menjadi generasi muda yang survive kedepan,” ujar Yosep.
Bupati kata Yosep, melalui Pemerintah Bintuni sangat apresiasi mahasiswa karena tanpa intervensi dari pihak manapun bisa berinisiatif untuk mengorganisir diri sendiri.
Ketua ikatan mahasiwa kabapaten Teluk Bintuni kota studi Manokwari, Roberto Yassie dalam sambutannya mengaku, tantangan ke depan semakin sulit dengan berbagai bentuk berkembangan yang nyata.
“Menyangkut kemiskinan, lemahnya sumber daya manusia dan masalah moral, maka kita sebagai mahasiswa saya rasa hal ini penting untuk menyiapkan diri untuk mengembangkan potensi kita lewat keterlibatan dalam oraganisasi baik organisasi internal maupun eksternal kampus,” ungkap Roberto.
Dia menyatakan, kabupaten Teluk Bintuni jika ingin maju, harus mempersiapkan generasi yang berwawasan luas untuk nantinya akan kembali dan memberikan kontribusi baru terhadap perkembangan Teluk Bintuni.
“Maka dalam momentum pelantikan itu, menandahkan pihaknya ingin bangkit dan terus mengasah diri untuk kelak membangun Teluk Bintuni yang lebih baik,” harapnya.
Sementara itu, ketua asrama Putra, Herik Furer meminta perhatian dari pemerintah kabupaten Teluk Bintuni agar bisa membangun asrama putri.
“Dengan alasan saat ini, di dalam asrama putra sudah banyak penguhuni yang melebihi kapasitas kamar, saat ini dalam satu kamar terdiri dari tiga sampai empat orang,” pesannya. (BAC/ON)