Orideknews.com, MANOKWARI – Upaya menggenjot produksi tanaman cabai di kabupaten Manokwari, Papua Barat, dilakukan Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari. Kegiatan penanaman cabai ini bertujuan untuk nenjaga dan mempertahankan stabilitas harga dipasaran.
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi yang mengatakan bahwa solusi untuk menghadapi inflasi terjadi adalah meningkatkan produksi.
“Kenaikan harga cabe rawit dan cabe merah dapat diatasi tidak hanya dengan keterlibatan petani dalam produksi, tetapi juga dapat melibatkan partisipasi masyarakat untuk menanam cabe dengan membantu penyuluh dilapangan,” sebut Dedi.
Inisiatif yang diusung oleh Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menggerakkan seluruh pegawai, baik dari PNS, PPPK maupun THL untuk ikut terlibat langsung dalam gerakan penyediaan bibit cabai.
Aksi yang berlangsung di Kampus 1 Reremi, dilakukan dengan target penanaman 5.000 bibit tanaman cabai, Rabu (13/12/23).
Purwanta menjelaskan gerakan tanam cabai merupakan dukungan untuk kebijakan Menteri Pertanian sebagai upaya menekan inflasi pangan dengan cara meningkatkan produktifitas penyebab inflasi salah satunya komoditas cabai.
Ia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya menyediakan 5000 bibit tanaman cabai untuk kemudian disebar di wilayah Manokwari, baik petani, poktan, gapoktan, maupun stakeholder terkait.
“Pada dasarnya tanaman cabai sesuai dengan keseimbangan lahan kita, untuk itu melalui aksi ini kami ingin mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam cabai,” ungkap Purwanta.
“Mengingat pentingnya cabai rawit dalam kehidupan sehari-hari dan dampaknya terhadap inflasi, Kementerian Pertanian telah mencanangkan serangkaian program untuk mendorong produksi cabai rawit yang berkelanjutan, menjaga pasokan yang cukup, dan mengendalikan harga yang berlebihan,” tambahnya.
Dengan menggiatkan aksi penanaman cabai baik skala besar mau pun kecil seperti memanfaatkan lahan pekarangan atau melalui polibag sudah termasuk dalam bagian mendukung ketersediaan pasokan cabai. (MRN/RR/ON)