OridekNews.com, Manokwari, – 56 guru perwakilan SMK di kabupaten kota Provinsi Papua Barat, diminta mengikuti Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka Profil Pelajar Pancasila dengan baik.
Momen itu, kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba, menjadi waktu tepat untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya guna menjadi bekal dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Berdasarkan Keputusan Mendikbudristek Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, kata Dowansiba, kurikulum K13 tetap masih dijalankan tetapi ada hal yang dijalankan secara khusus sesuai dengan situasi dan kondisi.
“Kurikulum Merdeka belajar sifatnya situasional, walaupun dalam kondisi apapun kita gunakan media yang ada disekitar kita melakukan proses belajar mengajar,” jelas Dowansiba saat membuka Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka Profil Pelajar Pancasila Pada Tingkat SMK Negeri/Swasta se-Provinsi Papua Barat 6-9 Desember 2022 disalah satu hotel di Manokwari.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka Belajar dibuat agar pembelajaran dapat disesuaikan dengan kondisi apapun.
“Mungkin karena kondisi pandemi makanya kurikulum Merdeka Belajar ini muncul, saya hanya berkesimpulan begitu,” terangnya.
Terkait profil pelajar Pancasila Dowansiba mengaku, akibat dari kemajuan yang luarbiasa mengikis, nilai-nilai dasar yang ada di Indonesia.
Dirinya meminta, para guru kembali menanamkan nilai-nilai Pancasila bagi para pelajar di sekolah masing-masing.
Mengingat kondisi dan situasi seperti saat ini, Dowansiba berpesan para Guru SMK menggunakan waktu dan kesempatan dengan mencerna materi yang disampaikan pemateri.
“Waktu ini digunakan dengan baik, dipahami, yang namanya kurikulum Merdeka itu seperti apa,” tuturnya.
Dikatakan Dowansiba, pihaknya telah merancang agar semua sekolah di Provinsi Papua Barat berkewajiban menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.
“Harus diterapkan, jangan sampai kita tertinggal dengan daerah lain,” tambah Dowansiba.
Walaupun Bimtek hanya beberapa namun para guru, ajak Dowansiba tetap mencari literatur sebanyak-banyaknya guna memahami kurikulum Mereka Belajar Profil Pelajar Pancasila.(ALW/ON).