Orideknews.com, Manokwari, – Dimasa pandemic Covid-19 yang melandan dunia, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai pangan lokal. Tak hanya menyehatkan, pangan lokal memiliki gizi yang tinggi, serta mampu meningkatkan imunitas.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengajak petani, penyuluh, dan petani milenial untuk mendukung Gerakan Ketahanan Pangan Nasional.
“Caranya dengan menyediakan pangan yang berasal dari pertani lokal ditiap-tiap daerah,” sebut Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi.
Penanggung Jawab Supervisi Pembagunan Pertanian Papua Barat, Purwanta menyatakan, Ubi-ubian, pisang, sukun, sagu, yang kaya akan karbohidrat wajib untuk dikembangkan dari hulu hingga hilir. “Sagu sebagai pangan lokal di Papua Barat harus secara masif dikembalikan kekayaannya dalam rangka ketahanan pangan,” tutur Purwanta.
Terlebih di masa pandemi Covid-19, sagu sangat berperan sebagai penghasil pangan sumber karbohidrat yang produktif. Sagu salah satu komoditi pangan dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Disisi lain, produktifitas sagu juga menjadi peluang eksport apalagi dengan luasan hutan sagu Papua Barat kurang lebih 510 ribu hektar (ha).
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari ini, pada Rabu (16/9/2020) turut menghadiri Rapat Dewan Ketahanan Pangan dalam Rangka Persiapan Pekan Sagu Nusantara 2020 yang bertempat di Kantor Gubernur Papua Barat.
Panitia Pelaksana Pekan Sagu Nusantara 2020 Papua Barat kini tengah memilah tugas dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) demi keberlangsungan kegiatan. Kegiatan ini pun menggerakkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Prafi, Manokwari untuk mendukung suksesnya kegiatan yang direncakan pada awal Oktober mendatang.
“Semoga perubahan BPP Prafi menjadi Model BPP Kostratani dapat berjalan dengan baik dan mendukung program ataupun kegiatan yang ada seperti kegiatan Pekan Sagu Nusantara 2020,” ungkap Kepala BPP Prafi, Djaka Mastuti.
Dengan berlangsungnya kegiatan Pekan Sagu Nusantara 2020, diharapakan mampu mempercepat perwujudan lima peran Model BPP Kostratani. Lima peran tersebut yaitu sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan. (Nsd/RR/ON)