Orideknews.com, Manokwari – Pemerintah Provinsi Papua Barat akan menyerahkan bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi yang berasal dari kalangan Orang Asli Papua (OAP). Penyerahan akan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Papua Barat pada Senin, (13/10/25).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba, menjelaskan, ini merupakan bagian dari Program Papua Cerdas Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani, dengan tujuan mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan prestasi generasi muda OAP di berbagai jenjang.
“Bantuan ini meliputi siswa SMA kelas X untuk seragam sekolah, siswa berprestasi kelas XI dan XII, serta mahasiswa berprestasi dengan IPK minimal 2,50. Semua penerima merupakan orang asli Papua yang ber-KTP Papua Barat,” terang Barnabas di Manokwari, Jum’at, (10/10/25).
Ia menyebut, bantuan ini juga termasuk 4.429 mahasiswa yang terakomodasi melalui program ini, yang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh wilayah Papua Barat.
“Dana yang digunakan berasal dari alokasi Otonomi Khusus (Otsus) Papua Barat, sehingga bantuan ini diperuntukkan khusus bagi masyarakat OAP. Untuk rekan-rekan non-OAP kami mohon pengertiannya,” ujarnya.
Adapun nilai bantuan yang diberikan yakni Rp5 juta per mahasiswa dan Rp2,6 juta per siswa berprestasi, dengan total anggaran sekitar Rp50 miliar. Sementara itu, bantuan seragam sekolah bagi siswa kelas X SMA/SMK dianggarkan sebesar Rp3 juta lebih per siswa.
Menurut Barnabas, data penerima untuk mahasiswa dikumpulkan melalui tautan formulir daring (Google Form) yang telah disebarkan kepada pimpinan Universitas dan Sekolah Tinggi di Papua Barat.
“Kami sudah menyampaikan surat resmi kepada sekolah maupun Universitas dan kami harap orang tua yang anaknya berkuliah di mana pun segera merespons pengumuman tersebut,” katanya.
Bantuan ini juga mencakup siswa berprestasi non-akademik, seperti peserta olimpiade atau kegiatan internasional yang mengharumkan nama daerah.
“Semua prestasi yang membawa nama Papua Barat akan kita apresiasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” tutup Barnabas. (ALW/ON).



