Orideknews.com, Manokwari — Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Judson F Waprak meminta agar proses seleksi penerimaan calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama tujuh kabupaten/kota.
Judson menegaskan bahwa tes IPDN merupakan salah satu cara mengukur kemampuan generasi muda Orang Asli Papua (OAP). Karena itu, setiap anak Papua, khususnya dari kabupaten asal dan suku masing-masing, harus diberi kesempatan yang adil. Mereka adalah aset suku-suku di Tanah Papua untuk memajukan kualitas SDM.
“Jangan ada intervensi yang membuat generasi kita merasa SDM OAP tidak dihargai. Kami berharap nilai hasil tes diumumkan secara terbuka dan transparan agar publik mengetahui kemampuan anak-anak tersebut,” tegas Judson.
Ia juga menyampaikan adanya keluhan masyarakat terkait proses penilaian, di mana beberapa anak yang memiliki nilai tinggi justru tidak diakomodir, sementara yang nilainya lebih rendah dapat lolos.
Selain itu, Judson mendorong agar Pemerintah Provinsi, DPRD Papua Barat, dan MRPB bersama-sama meminta kepada pemerintah pusat untuk menaikkan kuota IPDN bagi Papua Barat.
“Kami ingin proses seleksi ini terbuka, adil, dan kuota IPDN untuk Papua Barat ditingkatkan, demi memberikan ruang yang lebih besar bagi anak-anak Papua,” ujarnya.
Judson berharap proses seleksi IPDN tidak hanya menjadi pintu masuk membangun SDM Papua Barat yang berkualitas, tetapi juga menjadi sarana menjaga kepercayaan generasi muda terhadap negara. (ALW/ON).
, Judson F Waprak meminta agar proses seleksi penerimaan calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama tujuh kabupaten/kota.){kind=link}