Orideknews.com, MANOKWARI, – Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Judson Ferdinandus Waprak, menegaskan bahwa pihaknya mengapresiasi dan mendukung Program Makan Gratis yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Namun, MRPB menilai bahwa keberpihakan terhadap Orang Asli Papua (OAP) harus lebih dari sekadar penyediaan makanan bergizi. Pendidikan gratis dan layanan kesehatan gratis harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat Papua.
” MRPB melihat Program Makan Gratis sebagai langkah positif dalam mengatasi masalah gizi buruk, stunting, dan peningkatan kualitas pendidikan di Papua. Program ini sejalan dengan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya anak-anak OAP yang masih menghadapi keterbatasan akses terhadap pangan bergizi, ” ungkap Judson melalui telepon selulernya, Rabu ( 19/3/25 )
Namun, MRPB menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia Papua tidak cukup hanya dengan penyediaan makanan gratis. Pemerintah perlu memastikan bahwa OAP juga mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai agar mereka dapat berkembang dan bersaing di berbagai bidang.
Pendidikan yang berkualitas menjadi faktor utama dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Papua. Oleh karena itu, MRPB menuntut agar pemerintah menjamin pendidikan gratis bagi OAP sebagai hak dasar mereka.
Beberapa aspek yang menjadi perhatian utama dalam sektor pendidikan meliputi, Sekolah gratis bagi OAP dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, termasuk beasiswa khusus bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.
Kurikulum berbasis budaya Papua, yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan umum, tetapi juga mempertahankan nilai-nilai adat dan identitas lokal.
Fasilitas pendidikan yang layak, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah pedalaman dan terpencil di Papua Barat.
Afirmasi bagi tenaga pendidik OAP, agar lebih banyak guru asli Papua yang mengajar di daerah mereka sendiri guna meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan lokal.
Selain pendidikan, layanan kesehatan gratis juga menjadi perhatian utama MRPB. Papua masih menghadapi banyak tantangan dalam sektor kesehatan, terutama karena akses terhadap fasilitas medis masih terbatas di berbagai daerah terpencil. Oleh karena itu, MRPB menuntut pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan kesehatan gratis dengan fokus pada:
Layanan kesehatan gratis bagi seluruh OAP, terutama di daerah pedalaman yang sulit dijangkau oleh tenaga medis.
Pembangunan rumah sakit dan puskesmas yang layak di seluruh Papua Barat guna meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Pelatihan tenaga medis khusus untuk Papua, dengan mendorong lebih banyak dokter dan perawat asli Papua agar dapat memberikan pelayanan yang lebih sesuai dengan kondisi lokal.
Peningkatan program gizi ibu dan anak, sebagai langkah strategis dalam mengatasi stunting dan masalah gizi buruk yang masih tinggi di Papua.
Selain mendukung Program Makan Gratis, MRPB berharap agar pemerintah pusat lebih memperhatikan kebijakan afirmasi bagi OAP di sektor pendidikan dan kesehatan. Untuk itu, mereka mengusulkan beberapa langkah strategis, antara lain, alokasi anggaran yang lebih besar untuk pendidikan dan kesehatan bagi OAP guna memastikan keberlanjutan program-program yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat adat Papua.
Kebijakan nasional yang lebih berpihak pada OAP, agar program-program yang dirancang oleh pemerintah pusat tetap relevan dengan kebutuhan khas masyarakat Papua.
Penguatan ekonomi berbasis komunitas, agar masyarakat OAP tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi juga memiliki kemandirian ekonomi yang lebih kuat melalui program berbasis kearifan lokal. (ALW/ON)