

MERAUKE – Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program Brigade Swasembada Pangan atau Brigade Pangan sebagai upaya mempercepat target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini ditargetkan dapat tercapai dalam tiga tahun, yaitu pada tahun 2027.
Brigade Pangan memiliki dua tujuan utama. Pertama, mengelola usaha tani secara terstruktur dengan infrastruktur modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Kedua, mewujudkan agribisnis pertanian modern yang melibatkan generasi muda guna mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
Program ini juga bekerja sama dengan kelembagaan petani setempat untuk Dorong Peran Aktif Brigade Pangan, Satgas Swasembada Pangan Kementan Gelar Pelatihan Alsintan TR4 di Merauke
Merauke, – Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program Brigade Swasembada Pangan atau Brigade Pangan sebagai upaya mempercepat target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini ditargetkan dapat tercapai dalam tiga tahun, yaitu pada tahun 2027.
Brigade Pangan memiliki dua tujuan utama. Pertama, mengelola usaha tani secara terstruktur dengan infrastruktur modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Kedua, mewujudkan agribisnis pertanian modern yang melibatkan generasi muda guna mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
Program ini juga bekerja sama dengan kelembagaan petani setempat untuk mengintegrasikan proses produksi dari hulu ke hilir dengan melibatkan petani lokal melalui musyawarah di tingkat desa.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pelaksanaan program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah dalam bentuk subsidi alat dan bahan pertanian.
Menurutnya Brigade Pangan tidak hanya menjadi solusi untuk meningkatkan produksi pangan nasional, tetapi juga menciptakan ekosistem agribisnis modern yang memberdayakan generasi muda.
“Dengan sinergi antara teknologi dan semangat inovasi, program ini diharapkan mampu membawa Indonesia menuju swasembada pangan yang berkelanjutan,” jelas Mentan.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengungkapkan bahwa pembentukan Brigade Pangan diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi lahan (oplah) yang sebelumnya hanya satu kali tanam menjadi dua hingga tiga kali tanam.
“Semua langkah ini dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian Amran untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Semua pihak harus saling berkoordinasi, baik dengan mentor, pendamping, penyuluh, maupun Babinsa, agar target tersebut dapat tercapai,” jelas Santi.
Oleh karena itu, untuk mendorong berperan aktif Brigade Pangan dalam meningkatkan produktivitas di kabupaten Merauke, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBUN) bersama Satuan Tugas (Satgas) Swasembada Pangan Provinsi Papua Selatan, selenggarakan pelatihan pengoperasian dan perawatan traktor roda 4 (TR4).
Pelatihan yang digelar bertujuan untuk memberikan pengetahuan teknis dan meningkatkan keterampilan anggota brigade pangan yang berlangsung di UPTD Alsintan Dinas TPHBUN Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada Senin hingga Kamis, 10-13 Maret 2025.
Pelatihan ini diikuti oleh 137 pengelola BP dari enam distrik, yaitu Merauke, Semangga, Kurik, Tanah Miring, Jagebob, dan Malind. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola BP dalam mengoperasikan serta merawat alat mesin pertanian, khususnya traktor roda 4.
Direktur Polbangtan Manokwari, selaku penanggung jawab Satgas Swasembada Pangan Provinsi Papua Selatan, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memastikan alat mesin pertanian (alsintan) yang digunakan dapat terawat dan memiliki umur pakai yang panjang.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan alsintan yang digunakan dapat terawat dan berumur panjang sehingga bisa digunakan secara berkelanjutan. Bantuan ini juga menjadi stimulan bagi pengelola BP untuk mengembangkan alsintan sehingga jumlahnya semakin bertambah,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Komandan Lapangan Satgas Swasembada Pangan Provinsi Papua Selatan, Danrem 174 Brigadir Jenderal Andi Setiawan, serta Dandim Merauke, Kepala Dinas TPHBUN, dan Kepala BBPP Ketindan.
Brigjen Andi Setiawan menegaskan bahwa pelatihan ini harus mendukung upaya swasembada pangan di Merauke secara berkelanjutan.
“Danrem bersama Dandim selalu aktif mendorong agar alsintan yang ada di lapangan dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu, kami telah mengerahkan para Babinsa untuk mendampingi para petani,” kata Brigjen Andi.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengelola Brigade Pangan dalam mengoptimalkan penggunaan alsintan, sehingga mendukung peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Merauke. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan secara nasional. (MRN/RR/ON).
