Orideknews.com, Manokwari, – Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Judson Ferdinandus Waprak, menekankan pentingnya Hari Otonomi Khusus (Otsus) bagi masyarakat Orang Asli Papua (OAP).
Ia menegaskan bahwa implementasi Otsus harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang memiliki hak penuh atas kebijakan tersebut.
“Perayaan Hari Otsus bukan sekadar seremonial. Kita harus memahami secara mendalam kerangka Otsus, dengan mengadakan kegiatan-kegiatan implementasi yang nyata. Hari Otsus harus menjadi momentum untuk memastikan manfaatnya benar-benar terserap oleh Orang Asli Papua,” ujar Judson.
MRPB, sebagai lembaga representasi masyarakat adat Papua, saat ini berupaya maksimal untuk melakukan pendampingan terkait penggunaan anggaran Otsus. Pendampingan ini bertujuan agar pengelolaan anggaran Otsus ke depan dapat berjalan ketat dan sesuai dengan sasaran yang diinginkan.
MRPB saat ini tengah mempersiapkan pendataan menyeluruh terhadap Orang Asli Papua. “Kami telah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) baik di tingkat daerah maupun pusat. Pendataan ini ditargetkan selesai pada tahun 2025 agar data resmi OAP dapat diakomodasi,” jelas Judson.
Ia menambahkan, dengan adanya data akurat, alokasi dana Otsus dapat lebih tepat sasaran. “Anggaran Otsus tidak boleh digunakan oleh pihak lain yang tidak berhak, seperti kepala kampung dari luar Papua. Anggaran ini khusus untuk OAP dan harus dihormati. Orang luar bisa memanfaatkan anggaran dari pemerintah pusat, tetapi Otsus hanya untuk Orang Asli Papua,” tegasnya. (ALW/ON)