Orideknews.com, Manokwari, – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, memberikan penghargaan kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) dalam acara UHC Awards yang dilaksanakan pada Kamis (8/8/24).
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduk mereka pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Provinsi Papua Barat menonjol dalam acara tersebut, menerima penghargaan bersama dengan tujuh kabupaten yang ada di dalamnya, yaitu Kabupaten Manokwari, Kaimana, Fakfak, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Pegunungan Arfak, dan Manokwari Selatan.
Keberhasilan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat, memastikan akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Data terbaru mencatat bahwa hingga 1 Agustus 2024, pencapaian UHC di Papua Barat mencapai 100%.
Selain predikat UHC, Provinsi Papua Barat juga meraih penghargaan UHC kategori utama. Untuk mendapatkan penghargaan ini, daerah harus memenuhi syarat capaian UHC di atas 98%, tingkat keaktifan peserta JKN di atas 75%, serta tidak memiliki tunggakan iuran JKN hingga akhir tahun 2023.
Pj. Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP, mengungkapkan pentingnya kesehatan dalam pembangunan masyarakat. “Masyarakat yang sehat adalah indikator keberhasilan pembangunan. Kami berkomitmen untuk mencapai masyarakat Papua yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
Ali menekankan dukungan pemerintah daerah terhadap Program JKN selama satu dekade, dan menegaskan bahwa pencapaian UHC 100% di provinsi ini menjadi dasar evaluasi untuk mempertahankan capaian tersebut ke depan.
Sementara itu, Ma’ruf Amin juga mengapresiasi komitmen pemerintah daerah dalam mendukung JKN. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah untuk memastikan setiap warga negara dapat mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala biaya.
Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA) atas keberhasilannya mencapai UHC, yang disampaikan oleh Presiden ISSA, Mohammed Azman. Penghargaan ini menegaskan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan.
“UHC sangat penting untuk memastikan akses layanan kesehatan berkualitas bagi semua masyarakat,” ungkap Mohammed Azman.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menambahkan bahwa capaian UHC di berbagai daerah merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022. Hingga 1 Agustus 2024, jumlah kepesertaan JKN mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk Indonesia.
Ghufron juga mengungkapkan berbagai inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan untuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat, seperti Aplikasi Mobile JKN.
“Semakin banyak masyarakat yang percaya pada Program JKN, yang tercermin dari peningkatan pemanfaatan layanan dari 92,3 juta pada 2014 menjadi 606,7 juta pada tahun 2023,” tandas Ghufron.
Dengan pencapaian ini, BPJS Kesehatan berharap dapat terus menjaga kualitas layanan dan memastikan seluruh penduduk terdaftar sebagai peserta JKN. (ES/ON).