Orideknews.com, Manokwari, – Menarik minat generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian merupakan upaya yang terus di gelorakan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari untuk memastikan keberlanjutan dan ketahanan pangan di wilayah Indonesia Timur.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Vokasi Kementerian Pertanian (Kementan), pendekatan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan milenial menjadi solusi efektif yang ditawarkan untuk menjaring minat generasi muda agar terlibat dalam pembangunan pertanian.
Upaya tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman agar generasi muda dapat berperan aktif dan proaktif demi memajukan pertanian Indonesia.
“Indonesia khususnya sektor pertanian sangat membutuhkan ide-ide baru yang fresh dan kreatif dari anak muda agar produk-produk pertanian semakin bernilai tambah dan berdaya saing di pasar global,” kata Mentan Amran.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.
“Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama yang paling utama yaitu tersedianya SDM Pertanian yang unggul, andal, profesional, dan mandiri serta berjiwa enterpreneur tinggi,” sebut Dedi.
Dalam proses penyedian SDM yang Unggul, Polbangtan Manokwari dalam rangkaian Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2024/2025, menggelar seleksi wawancara gelombang II bagi pendaftar yang telah lolos tahap seleksi administrasi, rabu (17/08/24).
Seleksi dilakukan secara daring dan luring dengan jumlah peserta sebanyak 104 orang yang terdiri dari pendaftar jalur undangan dari anak petani dan penyuluh pertanian dari kawasan 3T, jalur undangan dari anak petani dan penyuluh pertanian berprestasi, jalur tugas belajar, jalur prestasi dan jalur kerjasama.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan bahwa seleksi wawancara akan berlangsung selama 2 hari dengan tujuan untuk mengali secara mendalam ketertarikan calon mahasiswa baru terhadap pembangunan pertanian masa depan.
“Dalam hal ini, pewawancara akan menanyakan tentang minat dan motivasi calon mahasiswa terhadap bidang pertanian serta menilai secara langsung keterampilan interpersonal calon mahasiswa,” Jelas Purwanta.
“Dengan begitu maka akan terjaring generasi berkualitas yang memiliki visi yang selaras dengan Polbangtan Manokwari,”tambahnya.
Melalui serangkaian seleksi yang digelar secara bertahap tentu menjadi komitmen yang dibangun untuk menghasilkan SDM pertanian unggulan yang dapat berkontribusi dalam kemajuan sektor pertanian. (MRN/RR/ON).