Orideknews.com, Manokwari, – Upaya menekan laju inflasi yang disebabkan kenaikan Harga pangan di Provinsi Papua Barat, kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menggelar pelatihan usaha tani berkualitas (PETATAS) 2024.
Kegiatan itu dipusatkan di aula kantor Balai Penyuluhan Pertanian Distrik Masni kabupaten Manokwari, Kamis, (27/7/24).
UPT Kementan di daerah, Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari turut mengambil bagian di kegiatan yang diharapkan, mampu mendukung peningkatan produktivitas pertanian bagi kepada kelompok tani di Distrik Masni tersebut.
Dikesempatan itu, Dosen Polbangtan Manokwari, Muhammad Abdul Aziz, M.Si saat menyampaikan materi pembuata pupuk organik ia menyampaikan, Genta Organik adalah suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal.
Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri.
“Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah secara mandiri. Latarbelakang dari gerakan ini merupakan langka dan mahalnya pupuk Kimia,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, solusi dari mahal dan langkanya pupuk, adalah dengan pupuk organik. Alasannya kata dia, pertama untuk menyuburkan tanah indonesia serta untuk peningkatan produksi pertanian disaat harga pupuk mahal atau langka.
Kedua, untuk menerapkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan dan ketiga menekan biaya produksi pertanian dengan mengurangi pupuk Kimia.
“Bahkan kita bisa menggunakan stengah dosisnya atau bahkan tidak memerlukan pupuk kimia sama sekali,” kata Muhammad.
Ia menambahkan, walaupun Kementerian Pertanian sendiri tidak mengharamkan pupuk Kimia melainkan boleh menggunakan pupuk Kimia, namun dengan ketentuan tidak berlebihan atau mengikuti konsep pemupukan berimbang. (RR/ON)